Beranda Entertainment

Seorang Wanita Ditemukan Tak Bernyawa di Perbukitan Sinalang Kutoarjo

Seorang Wanita Ditemukan Tak Bernyawa di Perbukitan Sinalang Kutoarjo
Proses evakuasi korban tak bernyawa di perbukitan Sinalang, Desa Kaligesing, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Jateng, Sabtu (18/09/2021) - foto: Wawan/pelita.com (Dok Ist)

, Pelita.co – Penemuan mayat wanita membuat heboh Warga Desa Kaligesing, Kecamatan , , Jateng. Mayat wanita tersebut ditemukan di perbukitan Blok Sinalang, Sabtu (18/09/2021) pagi sekira jam 09.40 WIB.

Menurut keterangan saksi Amir (46) dan Suwandi (41), warga setempat yang pertama kali melihat, saat itu keduanya berangkat ke ladang yang berada di perbukitan Sinalang untuk menebang pohon albesiah.

Namun sesampainya tiba di lokasi, kedua orang tersebut terkejut, karena melihat sesosok mayat perempuan terlentang dalam kondisi sudah . Karena takut, penemuan mayat tersebut lantas dilaporkan ke warga dan setempat, kemudian diteruskan ke Polsek Kutoarjo.

“Dari hasil indentifikasi, dan olah TKP, korban bernama diketahui bernama Djaemah (78), warga Senepo, Kutoarjo,” jelas Purworejo melalui Kapolsek Kutoarjo, AKP Markotib.

Dari hasil pemeriksaan pihak unit identifikasi dibantu Tim medis Puskesmas Wirun, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda , namun pada kulit agak terkelupas di kedua kaki dan tangan.

Baca juga :  Rame di Medsos Toko di Kutoarjo Menjual Miras, Polsek Kutoarjo Sita Puluhan Botol Miras

“Diperkirakan kondisi mayat sudah meninggal lebih dari 1x 24 jam, dan dari hasil keterangan pihak keluarga korban, bahwa korban sudah meninggalkan rumah / sejak hari Rabu (15/09/2021),” ungkap Markotib.

Pihak keluarga sudah berupaya melakukan pencarian dan melaporkan kejadian orang meninggalkan rumah ke Polsek Kutoarjo pada Kamis (16/09/2021).

“Menurut keterangan keluarga, Korban sudah lama mengalami penyakit pikun/ lupa ingatan dan sudah beberapa kali pernah hilang dari rumah, tapi berhasil ditemukan. Selain itu Korban juga mempunyai riwayat kolesterol tinggi dan darah tinggi,” pungkas Markotib. (Wan)