Beranda Entertainment

Menghadapi Globalisasi SMK Kesehatan Purworejo Tandatangani MoU dengan Bank Shinhan.

PURWOREJO, Pelita.co,-SMK Kesehatan Purworejo bersama Bank Shinhan Indonesia cabang Yogyakarta melakukan penandatanganan MoU. Penandatamgan ini dilakukan dihadapan para orangtua siswa, siswa, dan Komite Sekolah.

Dari SMK Kesehatan Purworejo diwakili Nuryadin, S.Sos, M.Pd, selaku Kepala Sekolah, dan dari Bank Shinhan diwakili Frits Pambudi Nuryo, Branch Manager Bank Shinhan Indonesia cabang Yogyakarta.

“Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan bersamaan dengan pembagian raport siswa, dan rapat Komite Sekolah. Selain itu kerjasama ini juga dalam rangka mengenalkan dan mengedukasi siswa tentang dunia perbankan, “terang Nuryadin Usai penandatanganan MoU

Nuryadin mengatakan, kerjasama ini sudah menjadi program sekolah, dimana dalam satu tahun, sekolah bertemu dengan para wali siswa di awal, di tengah dan di akhir tahun pelajaran.

“Seperti hari ini, kita bertemu di tengah tahun pelajaran untuk pembagian raport,” ujar Nuryadin.

Menurut Nuryadin, tujuan dari Penandatanganan MoU itu sendiri, untuk menghadapi globalisasi dan go internasional.

“Seperti beberapa waktu lalu, anak-anak kita kirim kerja ke luar negeri, sehingga nanti mereka akan terbiasa melakukan transaksi dengan bank-bank internasional,” terang Nuryadin.

Baca juga :  Ajang Bergengsi, SMK Kesehatan Purworejo Raih Penghargaan Sebagai Top Number 1 Education, Best Choice Award 2022

Selain itu, kata Nuryadin, untuk membiasakan anak-anak menabung, untuk mempermudah ketika nanti mereka bekerja di luar negeri.

“Kita kan sudah menjalin MoU dengan salah satu LPK Korea, sehingga diharapkan ada sinergi dari penandatanganan kerjasama ini,” harapnya.

Nuryadin mengungkapkan, melihat dari program-program Shinhan Bank ini sangat menarik. Ada misi pemberdayaan, selain kepentingan ekonomis, ada juga kepentingan-kepentingan sosial, edukasi, sehingga kami melihat persepsi, visi, filosofinya sama dengan sekolah.

Sementara Branch Manager Bank Shinhan Indonesia cabang Yogyakarta Frits Pambudi Nuryo menambahkan, dalam kerjasama ini pihaknya juga melakukan sosialisasi, memperkenalkan produk-produk Shinhan, dimana produknya sama sekali tidak membebankan pada siswa atau orangtua siswa tapi malah menguntungkan.

“Contohnya, saat buka tabungan tidak ada setoran awal, tidak ada administrasi bulanan, namum malah mendapatkan untung. Namanya menabung kan harusnya bertambah, bukannya berkurang,” ucap Frits Pambudi.

Selain itu, terang Frits Pambudi dalam hal digitalisasi, Bank Shinhan juga mengajarkan pada orangtua bagaimana memanfaatkan hp itu untuk menghasilkan uang, dari produk-produk Bank Shinhan.

Baca juga :  Dua Pengawas SMK Lakukan PPKS di SMK Kesehatan Purworejo

Misal ketika awal buka tabungan, kata Frits Pambudi, tanpa setoran, tanpa biaya, malah disaldo mendapatkan uang langsung Rp 50 ribu. Dan jika orangtua itu aktif dan mengajak orang lain untuk menabung di Bank Shinhan, maka dia akan mendapatkan bonus Rp 10 ribu lagi dari Bank Shinhan.

“Jadi kita semata-mata tidak mencari nasabah, tapi bagaimana mengajarkan masyarakat menabung yang baik dan benar. Menabung dalam arti selalu bertambah, bukannya berkurang,” ucapnya.

Di Bank Shinhan ucap Frits Pambudi juga diberikan kemudahan bagi siswa dalam membayar SPP, juga dalam hal pembayaran gaji karyawan SMK Kesehatan Purworejo.

“Kita akan membantu lulusan SMK Kesehatan Purworejo, nanti setelah lulus akan kita gandengkan dengan nasabah Bank Shinhan, dimana nanti di awal tahun depan itu, SMK Kesehatan yang sudah bekerjasama dengan salah satu PJTKI yang sudah berpengalaman, kita akan mengirim siswa SMK Kesehatan Purworejo ke Finlandia dan Jerman,” ungkapnya.

Frits Pambudi berharap di awal tahun sudah ada MoU antara SMK Kesehatan Purworejo dengan PJTKI tersebut.

Baca juga :  SMK Kesehatan Purworejo Adakan Uji Kompetensi dari BNSP, Ada 147 Peserta Dari Keperawatan dan Farmasi

Kenapa memilih kerjasama dengan SMK Kesehatan Purworejo, menurutnya, karena pihaknya mau memberikan literasi tak hanya kepada siswa, tapi juga kepada orangtua. Kalau di kota-kota besar, kemungkinan mereka akan tertarik dengan bank-bank besar. Padahal bank besar belum tentu baik.

“Kita berharap, kedepan, wali murid mau membuka tabungan di Bank Shinhan, dengan bunga cukup besar, rata-rata 2,5 persen di atas semua bank tanpa biaya, transaksi gratis,” kata Pambudi.

Sementara itu, salah satu anggota Komite Sekolah Sugiyono berharap, dengan MoU ini, akan membawa hal-hal yang bermanfaat, terutama bagi siswa.

“Kita akan mendorong kerjasama yang baik ini, kedepan semoga akan lebih bisa berkembang, dan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya, baik kepada sekolah maupun civitas akademika SMK Kesehatan Purworejo,” kata Sugiyono.

Sebagai komite, yang menjadi pikirkan tentang kedepan, yang akan dihadapi di dunia pendidikan, termasuk bekal apa yang harus dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu, ini juga diajarkan semacam literasi dan juga inklusi tentang dunia perbankan, pungkas Sugiyono.