Beranda News

Pemahaman Kurikulum Merdeka Belajar, Sebanyak 56 Guru SMK TKM Purworejo Ikuti IHT

PURWOREJO, Pelita.co,- Dalam rangka Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), SMK TKM Purworejo mengadakan IHT (In House Training), Selasa (31/5/22).

Selain itu, pelaksanaan IHT, juga untuk memberikan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka Belajar kepada para guru.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng, H. Achmad Chamdani, S.Pd, M.Pd, ini diikuti oleh 56 guru.

Adapun narasumber /pemateri, untuk materi Kebijakan Kurikulum Merdeka, oleh pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng Bani Mustofa, M.Pd. Materi, Teknik Penyusunan KOSP dan KTSP oleh Sehat Kandiawan, S.Pd, M.Pd, dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran oleh Fajrussathi’, S.Pd, Si.

Kepala SMK TKM Purworejo Ki Gandung Ngadina, S.Pd, M.Pd, nenjelaskan, kegiatan IHT ini, dilakukan sebagai bentuk kesiapan sekolah dalam rangka pelaksanaan Kurikulum baru, yakni kurikulum Merdeka Belajar yang akan digunakan untuk kelas X.

Baca juga :  Demo di Mapolda Jambi, Gedung Lansia Dihancurkan Malah Membangun Rumah Sakit Tipe C Justru Gagal

“Untuk kelas XI dan XII kita masih menggunakan Kurikulum 13,” terang KinGadung.

IHT terang Ki Gandung, akan dilaksabakan selama dua hari, tetapi hari keduanya pada bulan Juli 2022 mendatang.

“Kegiatan IHT ini, wajib dilakukan semua sekolah, baik itu sekolah PK (Pusat Keunggulan) maupun non PK. Karena sekolah kita belum PK, maka menjadi terimbas sekolah yang sudah PK,” ucap Ki Gandung.

Ki Gandung mengungkapkan, karena SMK TKM belum SMK PK, makanya harus mengikuti yang sudah dilakukan SMK PK, sehingga sekolah harus menyusun program kegiatan dan juga program sesuai dengan kurikulum, baik kurikulum merdeka belajar dan kurikulum 13.

“Usai mengikuti IHT, nanti akan dilanjutkan dengan penyusunan struktur kurikulum, yang kelas X dengan Kurikulum Merdeka Belajar dan kelas XI, XII dengan kurikulum 13,” ucap Ki Gandung.

Lanjut Ki Gandung, setelah bisa menyusun kurikulum, akan dilanjutkan menyusun kalender pendidikan, dan otomatis nanti akan membagi jam pelajaran kepada semua guru sesuai dengan linier ijasahnya.

Baca juga :  Peduli Bencana, graVITAsi Bantu Korban Banjir di Purworejo

“Dalam Kurikulum Merdeka Belajar itu ada perbedaan, di kurikulum ini ada P5, artinya ada kolaborasi semua guru dalam rangka melaksanakan satu kegiatan pembelajaran, jadi semua mata pelajaran dan semua guru bisa bersama ,”ungkap Ki Gandung.

Adapun tujuan dari IHT, ucap ki Gandung, untuk memberikan pemahaman tentang mata pelajaran dengan kolaborasi, dan guru dapat menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

“Sehingga kedepannya nanti, kami berharap, di tahun ajaran baru, kami sudah mempunyai struktur yang harus kami lakukan,” pungkas Ki Gandung.