Beranda News

Harga Ekspor Batubara Jambi Tinggal 37 Dollar/Ton

Harga Ekspor Batubara Jambi Terus Anjlok, dan sekarang hanya 37 Dollar/Ton. Poto/Pelita.co/ist
Harga Ekspor Batubara Jambi Terus Anjlok, dan sekarang hanya 37 Dollar/Ton. Poto/Pelita.co/ist

JAMBI, Pelita.co di Jambi terancam tutup, dan bahkan sudah ada beberapa tambang yang ditutup beroperasi oleh pemiliknya, pasca terus anjloknya harga batubara.

Pelita.co, Senin (12/6-) melaporkan, kalau sebelumnya harga ekspor batubara Jambi sempat berada di 50 Dollar/Ton, tetapi kondisi harga itu terus anjlok, dan sekarang hanya tinggal 37 Dollar/Ton.

Hendrik Tan, salah satu pemilik di Kabupaten mengungkapkan, sudah tidak mungkin lagi untuk terus melaksanakan kegiatan di tambang terkecuali harus ditutup sementara.

Dijelaskan Hendrik Tan, harga ekspor sekarang sesuai Indonesia Coal Index (ICI), hanya tinggal 37 Dollar/Ton, sementara ongkos angkut dari tambang ke Talang Duku di Kabupaten , sudah mencapai hampir Rp 300 Ribu/Ton.

“Ongkos angkut dan biaya lain yang dikeluarkan untuk ekspor sudah tidak seimbang dengan harga ekspor yang anjlok hingga ke 37 Dollar/Ton. Ini jelas pukulan berat bagi batubara Jambi saat sekarang ini,” terang Hendrik Tan.

Baca juga :  Sehari Sebelum Presiden Jokowi Tiba di Jambi, Jalan Berlubang Diperbaiki
Tambang Batubara di Jambi Terancam Tutup Pasca Anjloknya Harga Ekspor. Poto/Pelita.co/ist
Tambang Batubara di Jambi Terancam Tutup Pasca Anjloknya Harga Ekspor. Poto/Pelita.co/ist

Harga Ekspor Batubara Jambi Tinggal 37 Dollar/Ton

Anjloknya harga ekspor batubara Jambi ke nagara tujuan seperti China, disebabkan beberapa negara tujuan ekspor saat ini kondisi iklim di negara itu sedang musim panas, sehingga kebutuhan batubara turun, dan kondisi ini semakin di perparah banyaknya negara – negara lain yang sekarang sedang juga sedang melakukan ekspor batubaranya.

“Tidak saja batubara GAR rendah yang harganya anjlok, kondisi serupa juga terjadi terhadap batubara GAR tinggi yang harganya juga terpukul cukup parah,” sebut Hendrik Tan.

Diakhir keterangannya, Hendrik Tan mengungkapkan, untuk menghadapi anjloknya harga ekspor batubara, terkecuali Provinsi Jambi menurunkan harga angkut batubara dari bibir tambang ke Pelabuhan Talangduku. (sal/can)