Beranda News

Jenazah Pelajar MTS Roudlotul Huda Klirong Akhirnya Ditemukan Nelayan Setelah hilang 9 Hari

KEBUMEN, Pelita co, – Seorang pelajar bernama Aisyah (15) warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Klirong, , , ditemukan dalam keadaan dunia, Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Senin (4/12/23).

Sebelumnya korban sempat dinyatakan hilang beberapa hari yang lalu karena terseret ombak Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, oleh yang sedang menangkap ikan .

“Salah satu nelayan menemukan jenazah korban terapung di lautan masuk ikut Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren. Lalu oleh nelayan dibawa ke tepian,” jelas AKP Heru.

Menurut AKP Heru, jenazah korban masih sangat mudah dikenali, termasuk korban masih mengenakan baju seperti saat kondisi terseret ombak pada hari Minggu 26 November 2023, di Pantai Setrojenar.

Baca juga :  Demi Masyarakat, Polsek Tigaraksa Getol Sosialisasi Protokol Kesehatan

“Setelah berhasil ditepikan, korban langsung dibawa ke rumah duka,”jelasnya.

Diceritakan sebelumnya diketahui dua siswi MTS Roudlotul Huda Klirong dilaporkan hanyut terseret ombak ketika bermain air di Pantai Setrojenar pada Minggu siang (26/11/23).

Korban adalah Dea Ananda Pratiwi (15) dan Aisyah (15). Keduanya merupakan pelajar asal Kecamatan Klirong, Kebumen. Peristiwa kecelakaan laut tersebut terjadi sekira pukul 14.00 WIB.

Korban atas nama Dea Ananda, sebelumnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban Aisyah ditemukan 9 hari setelah dinyatakan hilang.

Dengan ditemukannya dua korban tersebut, maka pencarian dihentikan.
Pencarian oleh tim gabungan telah dilakukan sesaat korban hilang, termasuk penyisiran garis pantai dekat lokasi hilang.

“Kami mengimbau kepada seluruh untuk tidak karena banyaknya kasus kecelakaan laut. Saat ini ombak besar pantai di Kebumen sering sekali menelan korban jiwa,” kata Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto.

Baca juga :  Pancasila Jadi Kekuatan Bangsa Hadapi Pandemi Covid 19

Untuk menghentikan ataupun menekan kecelakaan laut, telah melakukan banyak ypaya diantaranya dengan memasang papan larangan mandi di laut serta mengarahkan ke objek wisata laut.