Beranda News

Data Penerima Bansos PKH Selayaknya Ditempel Disetiap Kelurahan dan Pos RW Setempat

Data Penerima Bansos PKH Selayaknya Ditempel Disetiap Kelurahan dan Pos RW Setempat
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang H.Turidi Susanto.Pelita.co (dok ist)

TANGERANG,Pelita.co – Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang dari Partai Gerindra H.Turidi Susanto menilai adanya penurunan Ekonomi masyarakat Kota Tangerang secara Suknifikan terkait PSBB Terdampak Pandemi Covid 19.

“Data penerima Kelurga Harapan (PKH) selayak nya di Pajang di Mading atau ditempel disetiap kelurahan dan Pos RW setempat agar masyarakat mengetahui keseluruhan data penerima PKH dilingkungan masing-masing,” ucap Turidi Susanto, Rabu (14/5).

Hal Tranfaransi itu kata beliau,
dapat diketahui oleh kalangan Ketua RT dan RW serta Masyarakat sekaligus mengurai persoalan disaat pembagian bansos dan Kartu ATM PKH untuk Anak Paut dan sekolah SD, SMP dan SMA maupun Untuk ibu hamil dan para orang tua umur 70 tahun

Wakil Ketua DPRD, meminta Koordinator dan Keseluruhan Pendamping Jajaran Pengurus PKH yang ditunjuk Kemensos,agar lebih transfaran dan proaktif ditengah situasi PSBB dan berharap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkot Tangerang untuk memberikan himbauan kepada SDM PKH agar bekerjasama dalam menyukseskan program Bansos dari Pemerintah pusat.

“Saya minta Kadis Sosial agar menghimbau pada pendamping PKH agar dapat memberi data penerima PKH pada ketua RT dan RW setempat, sehingga masyarakat luas, bisa mengetahui siapa saja selama ini yang sudah mendapatkan program PKH untuk kemudian bisa menjadi data dasar dalam acuan pengambilan kebijakan terutama di tingkat data RT dan RW,”ujarnya

Baca juga :  Inilah Pesan Kapolri dan Panglima TNI kepada Capaja TNI-Polri

Menurutnya, dengan adanya data PKH maka akan memudahkan perbaikan data penerima bansos, sehingga penerima PKH tidak ada yang terlewatkan sehingga tidak bisa penerima ganda dalam mendapatkan bantuan sosial warga miskin baru terdampak covid-19.

Program Penerima Keluarga Harapan (PKH) adalah bantuan dari kemensos pemerintah pusat untuk mengentaskan angka kemiskinan, karena itu diharapkan tepat sasaran dan tidak terjadi kecemburuan sosial dalam masyarakat.

“Mari Bekerjasama di semua kalangan Hilangkan Egosektoral untuk menghadapi situasi Virus Corona jangan sampai Pendataan hanya berpatokan pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tanpa melibatkan RT yang lebih paham mengenai data penduduk, ataupun saat pendataan RT tidak dilibatkan,” tukas Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang.

Ditempat terpisah Koordinator PKH Kota Tangerang, Syapeih mengatakan, Pemerintah menyiapkan jaring pengaman sosial melalui PKH untuk lindungi keluarga prasejahtera dari Covid-19.untuk itu pemerintah juga menaikkan anggaran bansos PKH dan yang tadinya pertiga bulan sekarang menjadi setiap bulan dan sudah dimulai pada bulan April 2020 jelas nya, kepada awak media ini di Kp Pengasinan Rt 001 Rw 03 Kel Periuk Jaya kec Periuk.

Baca juga :  Milad Ke 2 LAAI Penuh Kehangatan

“Rincian kenaikan anggaran perubahan yang diterima PKH yaitu Ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun adalah Rp250 ribu per bulan, anak SD sebesar Rp75 ribu per bulan, anak SMP sebesar Rp125 ribu per bulan, anak SMA sebesar Rp166 ribu per bulan, dan penyandang disabilitas berat serta lanjut usia 70 tahun ke atas menjadi sebesar Rp200 ribu per bulan, dan terhitung Kamis (14/5 ) total jumlah Penerima PKH sebanyak 32223 Warga sekota Tangerang dengan katagori untuk Lansia 2892, Usia dini 7795, Bumil 60 kemudian jumlah anak SMA 11333, SMP 11644 dan SD 21195,”terang dia

Masih kata Syapeih, Langkah Kontrol secara Humanis dengan memasang stiker untuk Edukasi sekedar mengingatkan masyarakat kususnya Kota Tangerang yang mampu secara ekonomi dan mengajukan perubahan data terbaru Penerima Keluarga Harapan (PKH) yang tujuan pemasangan stiker PKH sebagai bentuk transparansi dan bagian dari monitoring serta evaluasi oleh pelaksana program PKH agar data penerima dapat diketahui oleh seluruh masyarakat, dan menumbuhkan kesadaran bagi KPM, bantuan sosial PKH diperuntukkan buat hanya untuk keluarga kurang mampu.

Baca juga :  SKK Migas: Produksi Gas PetroChina Jabung Jadi Salah Satu Andalan Pemenuhan Gas Domestik

“Penempelan stiker juga merupakan upaya lain kita untuk mengeluarkan penerima PKH yang sudah mampu secara ekonomi atau sejahtera, dan dengan adanya pemasangan stiker penerima PKH ini kata dia, diharapkan masyarakat yang sudah sejahtera dapat mengundurkan diri secara suka rela dan juga sebagai bentuk transpansi dalam pelaksanaan program di lapangan” jadi keseluruhan anggota PKH saat ini koordinator kota 1, supervisor 1 , operatornya 5 dan pendamping sebanyak 92 orang,” bebernya.

Dirinya juga berharap supaya keanggotaannya terus bersinergi dengan masyarakat penerima manfaat,”karena kami terus mengupdate data secara berkala agar terus mendapatkan info terkini soal keluarga harapan,”pungkas nya.