PURWOREJO, Pelita.co,-Dengan difasilitasi Pemkab Purworejo melalui Bidang Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Purworejo, sebanyak 12 kelompok sadar wisata (pokdarwis) dari enam kecamatan di Purworejo mengikuti acara business matching dengan 20 agen travel dari Yogyakarta dan Solo di Aula Ganeca Convention Hall, Senin (21/11/23).
Endah Hana Rosanti SIP MSi, Kabid Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinporapar saat ditemui di sela-sela kegiatan menjelaskan, business matching merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Apresiasi Pokdarwis 2023. Menurut Endah ada enam kecamatan yang siap menjual paket wisata mereka, mereka adalah Kaligesing, Grabag, Ngombol, Pituruh, Bruno, dan Purworejo.
“Nanti mereka akan menjual wisata seperti half day, full day, mereka menjual per paket. Jadi mereka diajarkan cara berjualan, bagaimana ketemu langsung dengan buyernya,” jelas Endah
Dalam kegiatan ini mereka juga mempresentasikan paket wisata yang ditawarkan kepada masing-masing agen travel selama 10 menit. “Nanti setiap kelompok akan bertemu dengan 20 agen travel, dan mereka bisa menjual paket wisatanya kepada lebih dari satu agen travel,” ucap Endah.
Endah berharap kegiatan ini dapat memotivasi 53 desa wisata untuk bisa percaya diri menjual paket wisata maupun produk UMKM-nya ke pihak luar agar lebih dikenal. Saat ini pihaknya baru bisa menawarkan paket wisata kepada agen travel hanya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
“Suatu saat kami akan mengajak desa wisata untuk ikut travel mart dan mengundang dari agen travel dari daerah lain seperti Jawa Timur. Kita kan saat ini sudah punya desa wisata yang cukup baik. Seperti tahun lalu contohnya Desa Pandanrejo bisa juara 1 di tingkat provinsi, jadi kita punya potensi dan daya saing yang cukup baik,” jelas Endah.
Di hari yang sama, Pokdarwis juga melakukan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dari Kemenkumham dan digital marketing untuk pelaku ekonomi kreatif, IKM dan UMKM.
“Sekarang ini banyak yang belum tahu tentang keunggulan dari sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), bahwa sertifikasi Haki ini bisa digunakan sebagai agunan untuk mendapatkan modal dari perbankkan,” ungkap Endah.
Dalam kegiatan business matching ini, sorenya akan ada penilaian dilanjutkan malam puncak acara akan ada pemberian penghargaan bagi lima pokdarwis terbaik yang akan mendapatkan reward berupa uang pembinaan dan sertifikat dan bagi juara 1, nantinya akan diikutsertakan dalam event serupa di tingkat propinsi.