TEMANGGUNG,Pelita.co,- Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merupakan sentra tembakau di Jawa Tengah. Di kota berhawa dingin ini tembakau sebagai bisnis yang menggiurkan sehingga menjadi incaran bagi dealer otomotif khususnya kendaraan niaga.
Di Temanggung sendiri banyak dealer otomotif khususnya kendaraan niaga yang berkompetisi untuk merebut hati pengusaha tembakau, seperti Bisnis Consultan FX Rudy Prantono dari Gaya Makmur Mobil Semarang, sebagai dealer Truck Niaga di wilayah Jawa Tengah & Yogyakarta.
Menurutnya, sekarang truck produk Jepang masih menguasai untuk wilayah Temanggung dan sekitarnya, namun beberapa pengusaha sudah mulai jeli dengan melihat speck unit yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Seperti Owner PT. Syuhada Harapan Djaya, Herman Luki Setiyanto yang juga pengusaha tembakau & transporter. Ia mengatakan bahwa kebutuhan kendaraan niaga di wilayah Temanggung selalu meningkat, seiring dengan komoditas tembakau yang menjadi andalan yang selalu diincar oleh beberapa perusahaan tembakau di seluruh Indonesia.
Herman mengakui dengan hadirnya Truck FAW FB240CG Euro 5 sangat layak dan handal untuk menopang bisnis tembakau di wilayah Temanggung, disamping irit BBM juga mampu membawa muatan yang cukup fantastis.
“Bahkan Training Driver & Training Mekanik yang diberikan oleh PT Gaya Makmur Mobil juga sangat membantu bagi kami, sehingga driver dan mekanik banyak mendapat edukasi,” ucapnya.
Agus Supra, Sales Head PT Gaya Makmur Mobil wilayah Jawa Tengah selatan mengatakan, dengan kehadiran Truck FAW sudah mulai banyak dilirik dan digunakan oleh pengusaha di Yogyakarta, Solo, Kedu dan Banyumas. Disamping suport after service juga spare part sudah banyak tersedia di toko spare part di berbagai kota.
“Jadi pengguna Truck FAW tidak usah takut dan khawatir jika terjadi kerusakan, tinggal beli di toko spare part pasti ada,” jelas Agus, Kamis, (14/6/2024).
Sementara itu Branch Of Head GMM Semarang, Dedy Untoro Harli menambahkan, Kebutuhan Truck Tronton & tracktor head di wilayah Jawa Tengah & Yogyakarta cukup banyak, ini dibuktikan dengan data polres setiap bulan yang didapat dari Samsat provinsi Jawa Tengah.