Jakarta, Pelita – NU Care-LAZISNU kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga pengungsi Palestina. Kali ini, NU Care-LAZISNU bekerjasama dengan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Yordania, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), International Commission of Control and Supervision (ICCS), dan Kitabisa.com, membantu kebutuhan fasilitas kesehatan berupa klinik sebagai pusat medis bagi para pengungsi Palestina di Provinsi Zarqa, Yordania.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Abdur Rouf menuturkan bahwa penyaluran bantuan tersebut merupakan kerja sama berbagai pihak untuk membantu pengungsi Palestina.
“Alhamdulillah, bantuan fasilitas kesehatan untuk saudara-saudara kita warga pengungsi Palestina telah terealisasi. Ini (bantuan) berkat kerja sama semua pihak yang telah terlibat, di antaranya PCI NU Yordania, UNHCR, ICCS, dan Kitabisa[dot]com melalui galang dana yang dilakukan oleh saudara Taqy Malik,” tutur Rouf di Jakarta, Kamis (10/02/2022) malam.
Dirinya berharap bantuan tersebut betul-betul dapat bermanfaat untuk warga Palestina yang tengah mengungsi di daerah Zarqa Yordania.
“Ya, semoga bantuan fasilitas kesehatan, adanya Klinik Al-Faruq benar-benar bermanfaat untuk saudara kita yang sedang mengungsi ke Yordania. Penyaluran bantuan ini juga sebagai bentuk realisasi bahwa aksi kemanusiaan NU Care-LAZISNU jangkauan manfaatnya tidak hanya di pelosok Indonesia atau nasional saja, tapi juga sampai untuk warga Palestina. Artinya menjangkau seluruh dunia,” ujar Rouf.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCI NU Yordania, Mufti Pakerti Walytama mengungkapkan, fasilitas kesehatan Klinik Al-Faruq telah diresmikan pada 1 Desember 2021 bersama KBRI Yordania, UNHCR dan ICCS.
“Peresmian klinik kesehatan, Klinik Al-Faruq untuk pengungsi Palestina telah diresmikan pada tanggal 1 Desember 2021 lalu bersama beberpa pihak di Yordania, khususnya yang bergerak di bidang kemanusiaan bagi pengungsi Palestina. Pihak-pihak tersebut yakni KBRI Yordania, lalu UNHCR yaitu badan PBB yang bergerak di pengungsian, kemudian juga ICCS salah satu lembaga Kerajaan Yordania yang bergerak pula untuk pengungsi Palestina dan Suriah di Yordania,” papar Mufti dalam keterangan tertulisnya yang diterima NU Care.
Adapun penyaluran bantuan, lanjutnya, untuk melengkapi kebutuhan klinik Al-Faruq meliputi bantuan fasilitas 2 ruang periksa, laboratorium, ruang tunggu, dan klinik bersalin.
“Realisasi Klinik Al-Faruq membutuhkan waktu setidaknya satu bulan, mulai dari pembelanjaan alat-alat kesehatan sampai finishing gedung,” jelasnya.
Mufti menambahkan, realisasi bantuan tersebut juga merupakan komitmen nyata Nahdlatul Ulama, yang sejak dulu telah dilakukan demi kedaulatan bangsa Palestina.
“Tidak hanya klinik, masih banyak program yang akan direalisasikan dalam waktu dekat ini untuk membantu warga Palestina, mulai dari program Ambulans untuk Gaza, Mobil Klinik untuk Pengungsi, Rumah Qur’an untuk Pengungsi, kemudian beasiswa kuliah bagi warga Palestina di Kampus NU. Namun untuk saat ini, program Kesehatan menjadi konsentrasi PCI NU Yordania dalam mengawal bantuan-bantuan yang akan diserahkan untuk warga Palestina, dari warga nahdliyin khususnya,” imbuhnya.