PURWOREJO, pelita.co,-Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH secara resmi membuka Sosialisasi Percepatan Sambungan Rumah di Pendopo Kawedanan Kutoarjo, Selasa (17/09/2024).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Afi Trianto ST MT, Satker Pelaksana Pemukiman Wilayah Jateng Ika Woro Susanti ST, Direktur PT Tirta Utama, Asisten II Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs Bambang Susilo, serta pimpinan Perangkat Daerah terkait.
Dalam sambutannya bupati menyampaikan bahwa air bersih adalah kebutuhan dasar manusia, dan penyediaannya merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan di tingkat nasional maupun daerah.
“Di Kabupaten Purworejo sendiri, kita menyadari bahwa masih ada beberapa wilayah yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan yang harus segera kita atasi bersama,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik, pemerintah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih yang layak, sehat, dan aman, terutama di daerah-daerah yang masih menghadapi kendala dalam hal ketersediaan dan kualitas air.
“Program percepatan air minum ini, hadir sebagai solusi untuk memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati hak mereka atas akses air bersih, sebagai bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Bupati juga menambahkan bahwa implementasi Inpres tidak semata-mata diberikan oleh pemerintah pusat, tapi ada koordinasi intensif antara perangkat daerah terkait seperti Bappedalitbang, DPUPR, Setda dan Perumda Tirta Perwitasari. Selain itu juga sudah melaksanakan proses survei yang matang untuk mendapatkan database dan telah diverifikasi bersama Inspektorat.
“Kepada Kepala Desa dan Lurah yang wilayahnya memperoleh program ini, saya minta agar dapat mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Hermawan Wahyu Utomo menjelaskan, program dari pemerintah pusat ini ditujukan untuk 5 Kecamatan di Kabupaten Purworejo dengan total anggaran yaitu Rp23,3 milyar untuk menyambungkan 5.596 sambungan pipa.
“Program ini adalah instruksi Presiden sebagaimana diberikan untuk Kabupaten Purworejo. Tentu ini perlu kerja keras kita bersama dalam rangka program untuk air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Purworejo,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa saluran pipa ini dikerjakan dalam kurun waktu 3 bulan dengan panjang pipa 331 km, melintasi 5 kecamatan yaitu Kecamatan Kutoarjo, Grabag, Pituruh, Butuh dan Kemiri.