PURWOREJO, Pelita.co,-Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH membuka Purworejo Fair 2024, yang di gelar di Jalan RAA Tjokronegoro. Pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng, pada Jum’at malam (14/06/2024), dilanjutkan dengan mengunjungi stand UMKM.
Dalam sambutannya bupati mengatakan Purworejo Fair 2024 diharapkan dapat mendukung pemulihan dunia usaha, membangkitkan sektor riil, sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purworejo.
“Kami berharap, event ini dapat meningkatkan promosi dan pemasaran UMKM, serta mendukung pemulihan ekonomi daerah sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Berwisata di Indonesia Aja,” harapnya.
Lebih lanjut bupati menyampaikan apresiasi kepada Perkasa Profesional serta semua pihak terkait, yang telah menyelenggarakan Purworejo Fair 2024. Ia juga menyinggung terkait beberapa Proyek Strategis Nasional yang ada di Purworejo untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Mudah-mudahan event ini bisa menjadi agenda tahunan, sebagai wujud kontribusi kita dalam memberdayakan dan mempromosikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta pelestarian seni budaya daerah,” ucapnya.
Selain itu, bupati mengingatkan bahwa tanggal 17 Juni 2024, semua warga muslim akan merayakan Idul Adha 1445 Hijriyah, maka dari itu, sehari sebelumnya disunahkan untuk melaksanakan puasa Arafah. Terkait itu, maka untuk sementara gelaran Purworejo Fair akan di off-kan dua hari mulai Minggu malam hingga Senin siang dan akan di buka lagi pada Senin pukul 13:00 WIB.
“Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah Kurban dan rangkaiannya dapat terlaksana dengan lancar dan mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT,” tandasnya.
Sementara itu Sapto Yogo, owner @LekAto_Ecoprint dari Desa Kesugihan, Kecamatan Purwodadi yang ikut memamerkan produk UMKM-nya, mengaku bangga saat bupati dan rombongan mengunjungi stand UMKM.
“Saya sangat bangga, senang dan bersyukur ketika ibu bupati berkenan membeli produk-produk yang saya jual,” ungkapnya.
Bersama pelaku usaha lainnya Sapto berharap Pemkab Purworejo selalu mendukung aktivitas dunia usahanya. “Terus terang kami masih sangat membutuhkan fasilitas pemerintah seperti pendampingan, perijinan usaha dan event-event yang dapat menarik minat masyarakat untuk membeli produk UMKM,” ungkapnya.