PURWOREJO, Pelita.co,- Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH menghadiri Launching Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pemkab Purworejo, Sabtu (24/6/23). Launching dimeriahkan dengan kegiatan gowes universitas yang diikuti 60 perguruan tinggi se-Jateng DIY.
Adapun tema yang diusung dalam launching tersebut yaitu Membangun Sinergitas Antara Perguruan Tinggi di DIY dan Jateng, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).
Dalam sambutannya Yuli Hastuti mengatakan, bersepeda memiliki banyak manfaat baik bagi diri sendiri maupun lingkungan. Selain menyehatkan badan, bersepeda juga mengurangi terjadinya polusi udara.
“Sekarang di jalanan kita semakin dijejali oleh kendaraan bermotor, ini yang menjadi salah satu sumber polusi udara,” terang Wabup Yuli Hastuti.
Beberapa waktu lalu bisa bersepeda sudah menjadi tren di tengah masyarakat, mulai dari perkotaan hingga pelosok desa. Ini tentu merupakan tren sangat positif, yang perlu untuk terus dikembangkan.
“Kegiatan bersepeda seperti ini patut kita lestarikan dan kembangkan, sehingga lingkungan kita akan semakin terbebas dari polusi udara dan badan kita semakin bugar,”ucapnya.
Selain itu, kata wabup kegiatan gowes universitas bisa menjadi wahana silaturahmi sehingga semakin menambah pertemanan dan persaudaraan.
“Apalagi gowes universitas kali ini dihadiri oleh orang-orang hebat yaitu pimpinan perguruan tinggi di DIY dan Jawa Tengah yang dimotori oleh LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah,” ungkapnya.
Wabup berharap dengan dilaunchingnya STIKes Pemkab Purworejo semoga bisa menjadi cikal bakal perguruan tinggi yang unggul terutama di bidang kesehatan.
Sementara Ketua STIKes Wahidin menyampaikan, Gowes Universitas merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan perubahan bentuk Akper Pemkab menjadi STIKes Purworejo.
Wahidin mengatakan bahwa Akper berdiri sejak tahun 2002, kini telah berusia 21 tahun. ” Hari ini Sabtu (24/6/23) Akper resmi berubah menjadi STIKes, dan memiliki dua prodi yakni S1 Administrasi keperawatan dan D3 Keperawatan,” terang Wahidin didampingi Ketua Yayasan Hendrasmoko.
Wahidin mengungkapkan, saat ini STIKes Purworejo telah memiliki alumni sekitar 900 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun mahasiswa yang tercatat aktif ada sekitar 350 orang.
Sementara itu Hendrasmoko menambahkan bahwa STIKes Purworejo saat ini merupakan satu-satunya sekolah ilmu kesehatan di wilayah Kedu bagian selatan sehingga mudah dikenali.
“Kami sangat mendukung sekali dengan ketua STIKes untuk fokus dulu agar STIKes dapat berkembang menjadi lebih besar,” ungkapnya.
Untuk diketahui dalam acara gowes universitas banyak berbagai door prize dibagikan ke peserta.