PURWOREJO, Pelita.co, – Puncak acara kegiatan memperingati HUT ke 29 SMPN 31 Purworejo hari Kamis, (5/10/23) diawalali dengan Pawai Budaya bertema Bhineka Tunggal Ika yang diikuti oleh 650 orang terdiri dari semua siswa, perwakilan orangtua, semua komite, dan guru karyawan
Pawai Budaya yang diberangkatkan oleh Kepala Disdikbud Wasit Diono, S.Sos. melalui rute SMPN 31, menuju SMAN 7, lewat Toko Siapa Kira, terus kantor Dinporapar, menuju Alun-alun, lewat SD Maria dan kembali ke sekolah.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Sekdin Disdikbud, Kusnaeni, M.Pd., dan diberikan kepada Kepala SMPN 31 Purworejo Yosiyanti Wahyuningtyas, M.Pd dan dilanjutkan pelepasan 29 ekor merpati oleh Sekdin Disdikbud, kepala sekolah, komite, perwakilan orangtua dan perwakilan siswa dari masing-masing kelas.
Dalam kesempatan tersebut, Sekdin Kusnaeni menyampaikan, dengan adanya Kurikulum Merdeka, pendidik diberi keleluasaan untuk bisa memberikan pembelajaran yang berkualitas sesuai bakat dan minat serta kondisi lingkungan belajar peserta didik.
“Sehingga SMPN 31 Purworejo punya peluang yang sama dengan SMP di sekitarnya,” ujar Kusnaeni.
Kusnaeni minta bimbingan, motivasi dari guru, pengurus komite dan dukungan orangtua, apa yang bisa di tonjolkan dari SMPN 31 Purworejo harus dikembangkan.
“Yang harus ditojolkan tidak harus bidang akademik, prestasi yang lain juga bisa sehingga SMPN 31 punya prestasi yang dibanggakan seperti sekolah-sekolah yang lain,” ujar Kusnaeni.
Sementara Yosiyanti menjelaskan,
bahwa peringatan ulang tahun SMPN 31 dilaksanakan secara sederhana, tetapi penuh makna.
Untuk rangkaian kegiatan sudah dimulai dari hari Selasa (03/10/2023) dengan acara kegiatan baksos di panti rehabilitasi di Plandi, Purwodadi, masyarakat sekitar, PTT dan anak yang kurang beruntung.
“Ada 250 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, mie, gula pasir, dan teh yang kami salurkan dalam kegiatan bakti sosial,” terang Yosi.
Kegiatan Rabu (04/10/23)
pelaksanaannya berbarengan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang pertama di tahun pelajaran 2023/2024 dengan Gelar Karya P5 dengan dimensi Kebhinekaan Global dan bertema Bhineka Tunggal Ika.
Pada projek ini, ada tiga kegiatan yang dilaksanakan, yaitu, kelas 7 dengan Gerak Tari yang diiringi lagu nusantara, kelas 8 festival dolanan nusantara dan fashion show pakaian adat nusantara, serta kelas 9 sekaligus uji praktek seni budaya.
“Dalam Gelar Karya ini nanti kita ambil 3 yang terbaik dari kelas 7 dan 8
dan kita tampilkan di acara puncak HUT,” jelas Yosiyanti.
Mengenai makna dari pelepasan 29 burung merpati, Yosiyanti mengukapkan bahwa di ulang tahun ke 29, SMPN 31 Purworejo ‘terbang’, bangkit dan tangguh sesuai dengan tema HUT ‘Bangkit dan Tangguh Menuju 30 Tahun Spentisa Jaya’.
Menurut Yosiyanti, dengan bangkit dan tangguh, karena selama ini SMPN 31 Purworejo kurang terangkat. Karena sekolah ini merupakan aset yang luar biasa, dengan lokasi yang sangat strategis di tengah kota, dan sangat mudah dijangkau dari segala arah.
“Dengan kelebihan ini yang harus kita ambil untuk bangkit dan melaju menjadi sekolah yang maju dan berprestasi. Dengan harapan kedepannya kita semakin maju dan semakin berprestasi. Semoga dengan usia 29 tahun SMPN 31 bisa bangkit dan tangguh,” harap Yosiyanti.
Yosiyanti menambahan, diakhir acara HUT nanti banyak doorprize dari sponsor yang dibagikan, bahkan perkumpulan PKL yang biasa mangkal di depan sekolah juga ikut berpartisipasi memberi hadiah dan ucapkan selamat kepada SMPN 31 Purworejo,” pungkas Yosiyanti.