PURWOREJO, Pelita.co,- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), DPD PPNI Kabupaten Purworejo memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-49 dengan menggelar kegiatan donor darah, Minggu (19/3/2023) di Gedung Pusat Pengembangan Perawat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Donor darah yang diikuti oleh umum ini juga bersamaan dengan DPD PPNI Kabupaten Purworejo menggelar jalan sehat bagi perawat dan masyarakat sekitar dengan menyediakan berbagai hadiah dan doorprize.
Hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, (mewakili bupati)
Rita Purnama SSTP MM, Kalak BPBD, Sekdinkes (mewakili kadinkes), Kesbangpol, Camat Banyuurip, Lurah Boro kulon, Semua Ketua Organisasi Profesi Kesehatan, Anggota PPNI Purworejo dan Masyarakat sekitar.
Heru Agus Prastowo selaku Ketua DPD PPNI Kabupaten Purworejo, mengatakan bahwa kegiatan donor darah dan jalan sehat merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Ke-49 PPNI yang sudah dilaksanakan sejak satu minggu lalu.
Acara dimulai pada Minggu (12/3/23) Kegiatan HUT PPNI diawali dengan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gratis bagi masyarakat Purworejo di alun-alun Kabupaten Purworejo
Kemudian pada Jumat (17/3/2023), kegiatan berlanjut dengan lomba nyanyi Mars PPNI dan tasyakuran yang melibatkan seluruh civitas perawat di Kabupaten Purworejo.
“Puncaknya kami adakan kegiatan bersama masyarakat yakni jalan sehat dan donor darah massal hari Minggu, (19/3/2023),” terang Heru.
Untuk donor darah sendiri ungkap Heru, panitia menargetkan 100 peserta. “Alhamdulillah sampai pukul 10.30 WIB kami sudah mendapatkan 82 pendonor, ini bisa melebihi target dilihat dari antriannya cukup panjang,” kata Heru, Minggu (19/3/2023).
Heru berharap, dengan kegiatan donor darah ini semoga bisa membantu terpenuhinya ketersediaan stok darah di PMI Purworejo.
Heru mengatakan, di usianya yang Ke-49 tahun PPNI, yang mengusung tema ‘Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme’, bisa dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kompetensi para perawat. Harapanya kehadiran perawat sebagai kesetaraan profesi, dengan artian dihargai sebagai profesi yang profesional.
“Sebab, selama ini kami melihat profesi perawat masih kurang diapresiasi, terutama pada tingkat kesejahteraannya. Selain itu masih banyak perawat berstatus non ASN, baik yang bekerja di fasilitas kesehatan (faskes) swasta maupun milik pemerintah, dengan menerima gaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK),” pungkas Heru Agus Prastowo.
Untuk diketahui, pada puncak acara HUT ke-49 PPNI pada Minggu (19/3/2023) PPNI Purworejo juga memperkenalkan Tim BAPENA (Badan Penanggulanhan Bencana).