PURWOREJO, Pelita.co,- Akibat pembangunan proyek irigasi, jalan setapak yang dibangun warga di Kelurahan Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah rusak akibat dilalui kendaraan proyek.
Joko ketua RW 3 Kledung Keradenan menjelaskan, jalan setapak yang dibangun warga dengan dana swadaya menjadi rusak akibat dilalui kendaraan proyek.
“Ini sangat mengganggu dan disayangkan oleh warga setempat. Sebenarnya waega sudah sering menegur tapi belum ada tindakan. Selama ini jalan yang memanfaatkan warga dan yang memperbaiki juga warga,” kata Joko saat ditemui di lokasi pada Jumat (24/11/23).
Ia menambahkan, akibat rusaknya jalan tersebut akses warga menjadi kesusahan. Warga juga merasa dirugikan karena dana pembangunan jalan tersebut adalah hasil iuran warga.
“Dulu pernah diperbaiki sekali di utara sana, tapi cuma di cor secara serampangan itupun isinya cuma batu,” kata Joko.
Kondisi tersebut membuat warga setempat merasa frustrasi dan kecewa karena usaha keras mereka untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kini sia-sia.
“Selama ini kami para warga tidak pernah mendapatkan informasi yang memadai terkait rencana proyek tersebut. Bahkan pihak pengelola proyek juga tidak ijin kepada lingkungan sekitar,”ungkapnya.
Memang pertama kali ada MoU sekitar 3 tahun yang lalu, antara kelurahan dan PT. Tapi dari PT tidak ada ijin di lingkungan,” kata Joko.
Menurut Joko, truk pengangkut material dengan tonase besar yang sering lalu-lalang lewat jalan tersebut. Truk bermuatan berat tersebutlah yang membuat jalan menjadi rusak.
“Lihat saja truk Dam itu penuh, lha jalan ini kapasitasnya cuma berapa kok dilewati tonase sebesar itu,” kata Joko.
Joko berharap, ada langkah-langkah perbaikan dan koordinasi yang lebih baik agar perusakan dapat segera memperbaiki dan masyarakat dapat kembali menggunakan jalan dengan aman dan nyaman.
Salah satu warga Sugiyanto mengatakan, selain merusak jalan cor beton, sebagian jalan juga amblas karena dilalui kendaraan proyek.
“Bisa dilihat itu mas, yang sebelah utara kan amblas ,” kata Sugiyanto menunjukkan lokasi jalan yang amblas.
Untuk diketahui, jalan setapak tersebut menjadi akses utama pengerjaan proyek pembangunan irigasi Kedung Putri yang berada di ujung jalan. Pihak proyek saat ini tengah membangun pintu air.
