PURWOREJO, Pelita.co,- Produk makanan lokal yang terdiri dari berbagai jenis kue basah, sangat diminati masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan adanya banyaknya pembeli di even festival makanan kue basah yang dipusatkan di shelter kuliner Kutoarjo, Mingggu pagi (6/2/22).
Seperti dijelaskan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Purworejo Gathot Suprapto SH, bahwa kegiatan festival makanan basah ini dalam rangka peringatan hari jadi ke 191 Kabupaten Purworejo.
Dengan banyaknya antusias pedagang yang ikut dalam festival dan juga banyaknya para pengunjung yang membeli makanan, tentu sangat bagus untuk perkembangan UMKM, sehingga rencananya kedepan akan diadakan rutin.
“Kita lihat satu minggu atau dua minggu sekali akan kita adakan kembali,” jelas Gathot yang didampingi sekretaris Dra Titik Mintarsih MPd.
Menurut Gathot, produk UMKM dari sector kuliner makanan khas lokal, akan menjadikan wisata kuliner yang menarik. Apalagi saat ini banyak yang melakukan wisata kuliner dengan mengelilingi daerah-daerah untuk menikmati makanan khas daerah.
“Tentu ini dapat dijadikan sebagai peluang yang bagus untuk saat sekarang dan kedepan bisa terus dikembangkan khususnya produk-produk UMKM di daerah kabupaten Purworejo.
“Sehingga kami berharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat terutama UMKM,” terangnya.
Dijelaskan Gathot, dalam menyajikan makanan kue basah harus terus berkreasi baik kemasan maupun cita rasa masakan. Maka perlunya masing-masing peserta festifal agar senantiasa dapat meningkatkan inovasi dan kreatifias produk yang dapat membangkitkan selera rasa.
Sementara itu Drs Pram Prasetyo Achmad MM mengatakan, kegiatan ini tidak hanya semata-mata festifal, tetapi menjadi ajang silaturahmi berbagai macam komponen masyarakat dibidang ekonomi. Seperti salah satu visi Bupati Purworejo yaitu pertumbuhan ekonomi sebagai visi ke 3 dan juga dari lima panca daya.
“Harapannya kalau ini rutin, kekuatan UMKM kita akan lebuh bagus, teman-teman UMKM akan lebih berani berinvestasi yang lebih luas. Saya yakin pemerintah akan terus menyempurnakan bagaimana acara festival ini lebih bagus dengan berbagai macam pelibatan, tidak hanya UMKM tapi juga yang lain,” tutur Pram.
Pram menambahkan, festival bukan hanya memberikan fasilitasi kepada UMKM namun lebih dari itu, menjadi cara edukasi dan juga akumulasi kapasitas sehingga dengan fasilitas market yang tersedia teman-teman UMKM akan lebih memiliki kapasitas untuk terus berinovasi.
“Kita perlu memiliki ikon-ikon seperti ini sehingga nama festival makanan basah bisa menjadikan bahwa di masing2 wilayah/kecamatan kita memiliki pusat-pusat pertemuan dengan ciri khasnya. Harapannya acara ini bisa menyeluruh ada di semua kecamatan,” harapnya.
Ketua Forum UMKM DR Hesti Respatiningsih SE, M.Par menyampaikan, kegiatan festival diikuti 40 peserta yang merupakan anggota UMKM. Peserta dari wilayah Kutoarjo dan sekitarnya.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini yakni untuk menghidupkan kembali UMKM, mengenalkan produk makana basah dan tentunya juga untuk meningkatkan ekonomi para anggota UMKM, tandasnya.