Beranda News

Satpol PP Goes to School di SMK TKM Purworejo, Perangi Pergaulan Bebas, Narkoba dan HIV- AIDS Sejak Usia Dini

PURWOREJO, Pelita.co,–Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ( Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Purworejo adakan kegiatan ‘Satpol PP Goes to School’ di SMK TKM Purworejo, Sabtu (12/2/22).

Kegiatan yang diadakan di sekolah diikuti oleh 200 siswa kelas XII dan para pengurus OSIS dan dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Ki Gandung Ngadina, S.Pd, M.Pd.

Hadir dalam kegiatan ini, Bambang Gatot Seno Aji, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo, narasumber Adi Kurnia dari Gerakan Masyarakat Anti Narkoba, Diana dari Forum Peduli Aids Bougenville, Kebumen.

Dalam kegiatan ini, Gatot menyampaikan keprihatinannya, karena dari hasil temuan di lapangan, fenomena di Purworejo tenyata semakin banyak ditemukan kaum gay. Dari hasil tracking, ditemukan ada 20 gay di Purworejo.

“Penyebabnya bisa karena dari pergaulan bebas, dari media sosial, dan mungkin juga kelainan dari lahir,” terang Gatot.

Baca juga :  Jelang Lebaran, Bupati Pantau Kebutuhan Lebaran

Efek dari pergaulan bebas ini jelas Gatot, juga bisa mengakibatkan terjerumus ke narkoba, ataupun terjangkit penyakit HIV-AIDS.

“Seperti tadi malam kita melakukan ‘sosialisasi’ masalah HIV -AIDS kepada 60 Pemandu Karaoke (PK) Yang kita kumpulkan, dan kita hanya menemukan 1 orang yang reaktif HIV-AIDS,” ucap Gatot.

Menurut Gatot, dengan kegiatan Satpol PP Goes to School ini, tujuannya sebagai upaya untuk penanggulangan narkoba di kalangan remaja, paling tidak pihaknya bisa mengantisipasi dampak negatif dari pergaulan bebas tersebut dari sekolahan-sekolahan di Purworejo.

“Dari hasil temuan di lapangan, usia-usia mereka yang jadi korban rata -rata usia dibawah 21 tahun, atau usia SLTA,” ungkap Gatot.

Gatot mengungkapakan, inti dari kegiatan tersebut yakni sebagai upaya untuk penyelamatan generasi muda bangsa Indonesia dari pengaruh narkoba dan pergaulan bebas.

“Harapan ke depan untuk generasi muda, paling tidak kita menekan untuk angka kenakalan remaja, terutama masalah pergaulan bebas,” ucap Gatot.

Baca juga :  Kapolsek Bandar Pulau Asahan Ajak Masyarakat Jaga Situasi Kamtibmas Jelang Pemilu

Sementara itu, menurut Ki Gandung, kegiatan Satpol PP Goes to School tersebut, sebagai perwujudan dari Tri Pusat Pendidikan dari Taman Siswa Ki Hajar Dewantara, yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat.

“Sekolah jelas, keluarga jelas, inilah dari masyarakat. Masyarakat yang kebetulan bagian dari pemerintah Kabupaten Purworejo, yaitu Satpol PP dengan Goes to School. Ini wujud kami dalam rangaka mewujudkan pendidikan,”terang Ki Gandung.

Ki Gandung juga mengucapkan banyak terimakasih khususnya Kepada Satpol PP, karena sekolahnya menjadi satu bagian untuk memberikan satu wawasan kepada siswanya tentang wawasan peraturan-peraturan daerah yang harus diketahui oleh masyarakat di Purworejo, dan tentang dampak negatif dari pergaulan bebas, khususnya anak-anak muda.

“Sehingga nanti jika ada informasi tentang perda, otomatis anak-anak menjadi paham tentang apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan,” terang Ki Gandung.

Baca juga :  Ditengah Pandemi Covid-19, Petugas TPU Tangsel Jalankan Tugas dengan Ikhlas

Ki Gandung mengungkapkan, di sekolah itu tidak hanya mengajar, kalau mengajar IQ yang diutamakan. Disamping mengajar, juga mendidik karakter. Hal-hal seperti inilah yang disampaikan dalam Satpol PP Goes to School, hal -hal yang bersifat karakter.

“karena jika otaknya besar, hebat tapi jika karakternya jelek, tidak baik akan celaka,” pungkas Ki Gandung.