PURWOREJO, Pelita.co,–Berlangsung dengan sederhana, MAN Purworejo merayakan HUT ke-44 nya yang ditandai dengan pelepasan secara simbolis balon udara oleh Kepala MAN Purworejo, H. Sodikun, S.Ag, M.Pd.I, Rabu (16/03/22).
Pelepasan balon dilakukan saat apel perayaan HUT yang diikuti para guru, pegawai, pengurus OSIS, dan perwakilan dari siswa kelas X dan XI,
Dalam kesempatan tersebut, Sodikun selaku Kepala Madrasah menyampaikan, madrasah berdiri sejak 1978, dan ini peringatan peringatan HUT yang ke 44. Untuk pelepasan balon ke udara itu ada makna filosofi tersendiri bagi keluarga besar MAN Purworejo.
“Jadi pelepasan balon sebagai simbol tantangan kedepan, yakni merupakan proses, prestasi untuk kedepan harus kita tingkatkan untuk mencapai visi dan misi MAN Purworejo dengan membangun generasi yang unggul prestasi, luhur pekerti dan peduli lingkungan,” ujar Sodikun.
Sadikun mengungkapkan, untuk peringatan HUT ke-44 MAN Purworejo tahun ini digabungkan dengan peringatan Isro’ Mi’roj, pertimbangannya karena saat ini masa pandemi dan efektivitas kegiatan. Yang terpenting tidak meninggalkan kekhidmat acara tersebut.
Swmentara itu Waka Humas Drs Bisri Mustofa, menyampaikan, usai acara apel, dilanjutkan dengan tadarus bersama, baik yang di sekolah ataupun di rumah.
“Jadi semua warga madrasah dapat jatah satu juz membaca Al Qur’an, kami berharap dalam satu hari dari 30 kelas, maka 30 Qur’an bisa kita khatamkan untuk siswa. Sedangkan perwakilan bapak ibu guru 5 Qur’an, jadi targetnya 35 khatam Al Qur’an,” jelas Bisri.
Menurut Bisri, ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun bertepatan HUT MAN Purworejo. dibudayakan untuk membaca Al Qur’an.
“Jadi tidak hanya semata-mata untuk beribadah, tapi sebagai kewajiban untuk bersyukur atas nikmat diberikannya madrasah yang hebat oleh para pendahulu,” ucapnya.
Selain itu, menurut Bisri, sekaligus juga sebagai wahana pendidikan membangun generasi Islami Qur’ani. Dan ini sudah rutin berjalan bertahun-tahun.
“Usai kegiatan peringatan, kita lanjutkan peringatan Isro’ Mi’roj di aula, dengan penceramah dari guru. Karena masih pandemi, kita tetap lakukan prokes, dalam rangka melaksanakan program sekolah serta program pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19,” ungkap Bisri.
Bisri berharap dengan bertambahnya usia, semoga MAN bisa membangun generasi muda yang handal, selain punya kompetensi/akademik bagus, juga harus dibarengi peserta didik dengan pembinaan-pembinaan Akhlakul Karimah, dan peduli lingkungannya dan bersosialisasi, serta bersifat sosial, sehingga tidak ada siswa yang tidak bisa hidup bersama dengan kemajemukan, keanekaragaman budaya dan lainnya. Sehingga menjadi Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin.
“Harapannya MAN Purworejo akan semakin diakui oleh dunia,” pungkas Bisri Mustofa.