BANYUMAS. Pelita.co – Guna meningkatkan data yang valid khususnya bidang kemampuan teritorial dan pembinaan teritorial di satuan jajaran Korem 071/Wijayakusuma menggelar Sosialisasi Puanter dan Binwanwil Siterrem 071/Wijayakusuma TW. I TA 2021, Senin (29/3/2021) di Aula Jenderal Sudirman Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.
Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Kav Kristiyanto, S.Sos., mengatakan, kegiatan bidang Kemampuan Teritorial (Puanter) dan Pembinaan Wilayah Pertahanan (Binwanwil) merupakan salah satu kegiatan bidang Teritorial yang terdiri dari Sisrendal Binter, Pengumpulan Data Operasi Perlawanan Wilayah, Himpunan Susunan Klasifikasi Data Wanra serta Inventarisasi dan Klasifikasi Data Logistik Wilayah (Logwil).
“Sisrendal dilakukan untuk menjamin arah pelaksanaan Binter Satkowil agar dapat dilaksanakan secara konsisten dan berlanjut menuju tujuan pembinaan teritorial, melalui suatu pola pikir yang konsepsional dan terpadu, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan yang dapat disarankan kepada Pemda melalui Rakorbangda”, terangnya.
Pengumpulan data operasi perlawanan wilayah, lanjutnya. Bertujuan untuk menjamin terlaksananya kegiatan pengumpulan data operasi perlawanan wilayah dalam rangka kepentingan pembinaan dan pendayagunaan pembinaan Opswanwil yang didukung data yang valid.
Sedangkan tujuan dari himpunan susunan klasifikasi data Wanra di wilayah adalah dalam rangka pembinaan dan pendayagunaan bidang Wanwil yang didukung data yang Up to Date. Dan, untuk kegiatan inventarisasi dan klasifikasi data logistik adalah untuk menjamin keakuratan data logistik di wilayah secara cepat, tepat dan akurat.
“Sebagai prajurit kewilayahan, prajurit Wijayakusuma harus memiliki kemampuan teritorial yakni kemampuan temu cepat dan lapor cepat. Selain itu, harus memiliki kemampuan manajemen teritorial berupa Puldata, tabulasi data, klasifikasi wilayah dan laporan berkala, kemampuan penguasaan wilayah dan kemampuan komunikasi sosialnya. Semua itu, sebagai modal utama dalam menghadapi berbagai permasalahan yang timbul di wilayah”, jelasnya.
Kolonel Dwi Lagan menghimbau agar semua upaya tersebut untuk meningkatkan SDM prajurit agar peka dan peduli terhadap setiap perkembangan situasi di wilayah. “Manfaatkan sarana dan prasarana baik kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sarana informasi lain yang dapat digunakan dalam mendukung peningkatan kemampuan prajurit”, pungkasnya.