Beranda News

30 Tahun Warga Desa Sukamurni Kecamatan Balaraja Berharap Ada Perbaikan Jembatan Menuju TPU Kepuh

,Pelita.co –  Warga Kampung Galebeg RT. 01 RW.04 Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang keluhkan sempitnya jembatan menuju Tempat Pemakaman Umum () KEPUH, apabila menguburkan jenazah harus berdesak – desakan, Pasalnya, akses penghubung atau jembatan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) sangat sempit, sedangkan warga sangat membutuhkan pelebaran dan perluasan akses jembatannya. Rabu, (5/8/2020).

Sekertaris Desa Sukamurni Lutpi mengatakan, jembatan yang berada di desanya itu sudah sejak lama dikeluhkan oleh warganya, pasalnya, warga yang ingin memakamkan jenazah keluarganya harus menggotong keranda jenazah dengan ruas jalan yang sempit, karena akses jembatan sempit makan warga yang membawa keranda jenazah harus berhati-hati agar bisa sampai ke TPU.

“Sudah 30 tahun lamanya aktivitas seperti ini berlangsung, Jika menuju TPU harus menggotong dengan jarak yang lumayan, dan ruas jembatan yang sempit,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamurni Abdul Sykurur SE menjelaskan, akses jembatan tersebut mulai rapuh dan rusak akibat diterjang arus air sungai. Bahkan hingga saat ini tiang penyangga sebagian besar materialnya sudah mulai rapuh dan rusak.

Baca juga :  Operasi Yustisi di Curug Sejumlah Warga Kena Tegur dan Disanksi Sosial

Menurutnya, dalam memperbaiki atau membangun jembatan tersebut, tidak berdaya. Pasalnya, anggaran pembangunannya tidak cukup menggunakan ADD. Diperkirakan total untuk membangun kembali jembatan mencapai sekitar ratusan juta rupiah.

“Harus dibangun total. Anggaran bisa mencapai ratusan juta rupiah, karena dengan anggaran ADD, tidak akan cukup, harus bekerjasama dengan pemerintah kecamatan balaraja dan pemerintah daerah kabupaten Tangerang, dengan menggandeng dinas terkait,” ungkapnya.

Salah satu warga Cipto (40) tahun berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Tangerang, dan dinas terkait, seperti Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Dinas Pemakaman, agar bisa bekerjasama untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada .

“Kami harapkan Bapak Bupati Tangerang,
atau pemerintah kabupaten Tangerang, serta pemerintah kecamatan balaraja membangun dan memperbaiki jembatan menuju TPU KEPUH Desa Sukamurni, Kalau kami pasti kehujanan, karena tidak ada tempat untuk berteduh di sekitar area pemakaman, serta jalan menuju pamakaman pun baru setengah jalan menggunakan paping blok, selebihnya sampai depan pemakaman masih tanah, dan setiap musim hujan pasti licin dan becek,” ujar Cipto.

Baca juga :  Kapolsek Cisoka Imbau Jama'ah Masjid Patuhi Protokol Kesehatan

“Bilamana ada yang melakukan pemakaman di , akses menuju pemakaman pun tidak ada penerangan jalan umum (PJU) padahal, di depan TPU sendiri adalah kantor sutet (PLN),” paparnya sambil mengeluh.

Permasalahan lainnya adalah apabila ada warga yang meninggal dunia, keluarga yang meninggal harus parkir diseberang kali di depan TPU, karena akses jembatan tidak bisa dilalui roda empat (mobil) dan hanya bisa dilalui oleh dan pengguna jalan kaki saja.

“Kami sangat membutuhkan akses jembatan ini, agar setiap warga desa yang meninggal bisa diperlakukan pemakamannya dengan baik, serta faktor penunjang di tempat pemakaman lainnya juga bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah, seperti pemagaran lahan TPU, jalan menuju TPU yang bisa dilalui dengan tidak ada debu atau becek di musim hujan (paping blok), serta lampu penerangan jalan menuju TPU, bilamana ada warga yang akan melakukan proses pemakaman di malam hari tidak gelap,” harapnya.

Baca juga :  Monitoring Bapokting, Bupati Pastikan Hati Raya Stok Kebutuhan Pokok Relatif Aman

Perlu diketahui, jembatan penghubung menuju TPU KEPUH Desa Sukamurni sudah di bangun sejak tahun 1990, dan hanya bisa dilalui oleh pengguna jalan saja, belum ada total, sedangkan harapan warga desa sukamurni sendiri, ingin memiliki jembatan yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat (mobil), agar setiap pemakaman warganya bisa sampai di depan TPU KEPUH dengan baik dan lancar.