PURWOREJO, Pelita.co,- Sebanyak 360 Pramuka Saka Wira Kartika SMK TKM Purworejo, hari ini Sabtu (22/01/22), dilantik oleh Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Lukman Hakim, SSos, MSi, bertempat di Makodim setempat.
Dalam pelantikan tersebut ditandai dengan penyematan lambang Saka Wira Kartika kepada perwakilan peserta yang kesemuannya siswa kelas X, juga pelantikan alih golongan dari Penggalang ke Penegak, dan usai dilantik, mereka akan menjalani kegiatan kepramukaan selama dua hari.
Dandim 0708 Purworejo, selaku Kamabisaka (Ketua Majelis Pembimbing Saka Pramuka ) Wira Kartika menyampaikan, bahwa dengan pelantikan ini harapannya, para peserta mendapatkan bekal yang cukup, tentang kepramukaan.
“Sangat baik sekali, karena melatih mandiri, berorganisasi, sehingga siap menyongsong masa depannya dengan baik,” ujar Dandim.
Dandim berpesan, para peserta untuk selalu semangat dalam berlatih, ikuti kegiatan yang sudah diprogramkan, ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi mereka tentang wawasan kebangsaan, bela negara, mandiri, bekerjasama, berorganisasi, yang diperlukan untuk masa depan mereka.
Sementara Kepala SMK TKM Purworejo, Ki Gandung Ngadina, S.Pd, M.Pd menjelaskan, kegiatan Pramuka merupakan kurikulum ekstra tapi wajib.
“SMK TKM Purworejo Kebetulan Pramukanya
dibawah bimbingan TNI AD, Saka Wira Kartika,” kata Ki Gadung.
Disiplin dan karakter itu sangat penting sekali terang Ki Gandung, karena dengan memberikan bekal kepada siswa tentang karakter dan kedisiplinan, sangat penting. Sehingga dengan anak yang karakternya bagus, disiplinnya bagus, kemudian didukung dengan ketrampilan yang bagus, itu otomatis akan menjadi bekal yang sangat bagus bagi siswa.
“kita perlu menanamkan Karakter, hard skill, soft skill pada para siswa. Sehingga setelah lulus dan bekerja atau nanti wirausaha sudah memiliki bekal ketrampilan yang sangat bagus, semua itu untuk kepentingan anak-anak,” ujar Ki Gandung.
Pada kesempatan yang sama terang Ki Gandung, hari ini di sekolah juga melepas 353 siswa kelas XI, yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan atau prakerin (Praktek Kerja Dunia Industri).
“Ini merupakan pelaksanaan kurikulum SMK, dan wajib, bahwa siswa harus ikut dan melaksanakan praktek kerja lapangan, mereka akan melakukan prakerin di perusahaan di wilayah Purworejo dan luar Purworejo,” ungkap Ki Gandung.
Menurut Ki Gandung, para siswa akan melaksanakan prakerin selama 3 bulan. Prakerin seharusnya 6 bulan. Untuk yang 3 bulan nanti siswa dibina sebagai siswa SMK di sekolah, artinya seperti prakerin tapi di sekolah.
“Dengan mengikuti prakerin siswa akan mendapatkan wawasan, juga pengalaman bagi siswa. Dengan praktek kerja lapangan, nantinya setelah lulus dari sekolah, anak bisa mendapatkan satu pengalaman pada waktu dia berada di luar sekolah. Untuk diketahui, prakerin ini tidak dipungut biaya,” pungkas Ki Gandung.