PURWOREJO, Pelita.co, – Dalam rangka menyukseskan Program Pemerintah terkait vaksin anak usia 6-11 tahun. Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, kembali menyelenggarakan vaksinasi massal untuk anak / pelajar usia 6-11 tahun, sabtu (08/01/22).
Seperti hari ini, Binda Jateng mengadakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di emapt wilayah yakni Kabupaten, Banyumas, Magelang, Purworejo dan Kota Semarang dengan target peserta sebanyak 5000 anak.
Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M. memgatakan dalam vaksin anak ini, yang dipergunakan untuk pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan untuk anak usia 6 – 11 tahun.
“Untuk Lokasi vaksinasi anak usia 6-11 tahun yaitu Balai Desa Kedungwringin dan Balai Desa Gentawangi Kabupaten Banyumas, SD Negeri Homestay Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, SD IT Bina Amal Semarang Selatan, Kota Semarang dan SDN Mudal, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo,” terang Sondi.
Lanjut Sondi, untuk Purworejo sendiri total ada 6 SD, 4 SD dipusatkan di SD N Mudal yang mengikuti vaksinasi anak secara massal yakni SDN Keseneng, SDN Mudal, SDN Mranti 1 dan SDN Paduroso. Sedangkan yang 2 SD di SDN Kliwonan dan SD Salsabila 5 Banyuurip.
“Untuk total anak usia 6- 11 tahun yang di vaksin di Purworejo ada Sekitar 1.128 siswa,” jelas Sondi.
Menurut Sondi, Vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun sangat diperlukan, mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Vaksinasi anak juga merupakan tugas bersama seluruh pihak termasuk Binda Jateng dalam rangka mengantisipasi lonjakan Omicron.
“Kami melihat bahwa saat ini orang tua sudah sangat memahami pentingnya anak mendapatkan vaksin, terutama untuk membentengi putra putrinya dari penyebaran virus serta mendukung pembelajaran tatap muka,” ucapnya.
Maka dari itu ucap Sondi, suksesnya vaksinasi anak usia 6-11 tahun perlu kolaborasi dukungan seluruh pihak termasuk orang tua siswa.
“Sampai saat ini, capaian vaksinasi di wilayah jawa tengah terbilang sudah cukup tinggi, tetapi target vaksinasi terus kita lanjutkan seiring dengan rencana pemerintah yang akan melaksanakan vaksinasi booster yang akan dimulai pada 12 Januari 2022 mendatang,” ungkapnya.
Sondi mengungkapkan, vaksinasi ini merupakan upaya untuk mencapai kekebalan kelompok/ herd immunity sehingga masyarakat lebih terlindungi, terutama antisipasi varian mutasi baru omicron.
“Pesan kami kepada anak-anak yang telah divaksin diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ucapnya.
Sementara itu, Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Drs. Riyadi Ahmad, mengatakan, untuka vaksinasi anak ada dua jenis, yakni vaksin untuk anak kelas 1 SD terlebih dahulu mengunakanvaksin MR atau campak.
“Sedangkan vaksinasi covid-19 bagi kelas 2 hingga kelas 6, vaksin yang digunakan jenis sinovac,” jelasnya.
Menurutnya, vaksinasi anak usia 6-11 secara massal itu terselenggara berkat kerjasama dari BINDA Jateng dan Dinas Kessehatan Purworejo.
Mengenai adanya badut dalam kegiatan vaksinasi terang Riyadi, tujuannya supaya anak- anak tidak takut dan merasa senang, karena mereka dapat hiburan dan bisa foto bersama dengan badut.
“Kami berharap dengan vaksinasi yang pertama ini, bisa 100 persen, sehingga proses belajar tatap muka bisa terlaksana, karena selama ini dengan daring, hasilnya kurang maksimal,” pungkasnya.