PURWOREJO, Pelita.co, – Puluhan warga pro quarry Bendungan Bener melakukan Aksi unjuk rasa di halaman DPRD Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (28/01/22).
Aksi ini diikuti warga yang pro quarry Bendungan Bener, mereka berasal dari Desa Wadas, Kecamatan Bener. Kedantangannya dalam rangaka meminta wakil rakyat dan pemerintah supaya memberikan rasa aman dan segera menyelesaikan konflik di desanya.
Usai orasi di DPRD, massa kemudian diterima oleh wakil Ketua DPRD, Kelik Ardani, Yophi Prabowo, dan Fran Suharmaji untuk melakukan audiensi,
Wakil ketua DPRD Purworejo, Kelik Ardhani mengungkapkan, dirinya mengaku belum dapat berkomentar banyak terkait aspirasi yang disampaikan oleh para warga pro quarry.
“Kami akan bahas surat yang sudah kita terima sebelum mengambil keputusan,” ungkap Kelik.
Sementara itu Wasisno selaku Koordinator aksi mengatakan, aspirasi dan beberapa tuntutan masyarakat kepada DPRD Purworejo tersebut untuk mengatasi gejolak di Desa Wadas, diantaranya, adanya intimidasi terhadap warga yang mendukung/pro quarry.
“Kami seringkali mendapat perlakuan yang meresahkan,” kata Wasis.
Wasis mengungkapkan, saat ini telah terjadi konflik horizontal di tengah masyarakat. Perbedaan pendapat, antara warga yang pro quarry dan yang menolak quarry, seringkali berujung pada adu mulut, bahkan mengarah pada kontak fisik.
“Kami selama ini tidak melawan jika diintimidasi untuk menghindari benturan,” ungkapnya.
Selain itu ucap Wasisno, konflik sosial tersebut juga berdampak pada tumbuh kembang anak-anak. Karena mereka dikucilkan oleh masyarakat yang menolak quarry.
“kami datang kesini untuk minta keadilan dan untuk segera diberikan solusi,” pungkasnya.