PURWOREJO, Pelita.co,– Hampir seluruh pekerjaan di Kabupaten Purworejo yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Purworejo Akhir bulan ini selesai 100 persan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Purworejo Suranto melalui Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Prono Sumbogo. Rabu (13/12/23). diruang kerjanya. Prono menjelaskan, hingga akhir November 2023, target kinerja mencapai 81,19 persen. Namun realisasinya di angka 95,2 persen, sehingga memiliki deviasi plus 14,02 persen.
“Alhamduliklah akhir tahun 2023 pekerjaan yang sedang kami kerjakan hampir 100 persen selesai semua jelas Prono, Rabu (13/12/23).
Prono mengungkapkan, tahun 2023 Bina Marga mendapatkan alokasi kegiatan yang bersumber dana dari APBD Jateng dan juga dari APBD Kabupaten. Pekerjaan mayoritas sudah selesai tinggal proses administrasi, baik serah terima maupun pembayaran.
“Beberapa hari ini kami memang melayani penyedia jasa yang mengajukan pembayaran, karena yang kontraknya bawah tanggal 14 harus sudah cair sebelum tanggal 14 Desember 2023, “terang Prono.
“Sedangkan yang diatas tanggal 15 kami sudah mengajukan izin kepada Bupati, Karena memang kontraknya,ditas tanggal 15,” terang Prono.
Lanjut Prono, untuk yang diatas tanggal 15 diantaranya adalah pekerjaan yang bersumber dari APBD perubahan, terutama dari pekerjaan pemeliharaan jalan baik idiantaranya talut, gorong-gorong yang bersifat untuk mitigasi dan penangan longsor.
Untuk konstruksi ada dua pekerjaan yang akan segera serah terima. Satu karena kontraknya memang baru selesai tanggal 19 Desember 2023. Keduanya bersumber dari APBD bantuan keuangan dari Propinsi
Jateng, yang pertama penggatian jembatan Sedayu 3 yang saat ini sedang proses finishing pekerjaan dan yang kedua peningkatan Jalan brenggong Gedung Gubah yang sedang tahap proses serah terima
“Kemarin sore sudah selesai diaspal, hari ini kita ambil sampel untuk Lab dan tinggal persiapan untuk finising, pengecatan, kemudian marka dan lampu. Mudah-mudahan minggu ini selesai,” harapnya.
Semetara untuk nilai anggaran paling besar pada pembuatan jembatan Sedayu. Dengan nilai pagunya 6 milyar dan nilai kontraknya senilai 5,9 M dengan panjang jembatan 26- 27 m, lebar 5,5 m ditambah untuk trotoar kiri dan kanan 0,7 m, total lebar jadi 7 ,5 m.
Pada pekerjaan dengan sumber dana dari APBD kabupaten, untuk pemeliharaan berkala sudah selesai semua yakni di jalan Urip Sumoharjo, jalan Jendral Sudirman dan pengaspalan komplek Batalyon 412.
Pekerjaan lainnya yang juga sudah selesai, ruas jalan Sumorejo-Hargorojo, ruas jalan Kalimeneng-Purbayan, ruas jalan Kemiri-Pakisarum, ruas jalan Kalirejo-Hargorojo dan ruas jalan Kedungsri-Sidomulyo.
Pada jalan yang bersumber dana dari bantuan keuangan propinsi ada peningkatan jalan Seren-Winong, Kaliwader-Kalitapas, Bedono-Kluwung, semuanya sudah selesai.
Menurut Prono, capaian kinerja PUPR untuk bidang transportasi khususnya di bidang jalan, sudah mendekati di angka 80 persen, meski kemarin sempat diangka 81,75 persen, namun ketika ada mutasi jalan dari jalan poros desa menjadi jalan kabupaten dan ada yang berubah, yakni jalan kabupaten yang kondisinya bagus dan berada di wilayah perkotaan diserahkan ke Perkimtan sesuai SK, sehingga capaian kinerja untuk jalan yang kondisi baik itu menurun.
Sementara untuk pekerjaan bidang Cipta Karya jelas Prono sudah selesai semua, seperti kantor Kelurahan Kledung Karangdalem, gedung pelatihan perhotelan di BLK Cangkrep, serta gedung sekretariat DPRD,
sedangkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 18 titik di perkotaan dan pedesaan sudah selesai.
“Untuk sanitasi juga sudah selesai, meski fisik sudah selesai seratus persen namun ada yang sedang direview oleh inspektorat,” ungkapnya.
Prono berharap, dengan selesainya pekerjaan-pekerjaan ini mudah-mudahan betul-betul membantu masyarakat untuk kelancaran arus barang dan lalulintas, dan bisa memberikan manfaat yang besar bagi distribusi barang maupun orang terutama untuk aktivitas ekonomi dan kegiatan-kegiatannya supaya memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Purworejo.
untuk diketahui perbandingan tahun 2022 dan 2023 mengalami penurunan karena perbaikan ruas Jalan pada tahun 2022 lebih besar sumber dananya yakni dari DAK, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten dengan nilai pagu sebesar Rp 104.408.856.000 sedangkan pada tahun 2023 perbaikan ruas Jalan lebih sedikit karena sumber dana hanya dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten dengan nilai pagu sebesar 36.510.750.000.
.
