Beranda News

Aktivitas Roda Ekonomi Nyaris Terhenti, Ruas Jalan Air Hitam Tanjabtim Rusak Parah

Kondisi ruas Jalan Air Hitam - Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, mengalami kerusakan cukup parah
Kondisi ruas Jalan Air Hitam - Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, mengalami kerusakan cukup parah. Poto/Pelita.co/ist

NIPAH PANJANG, Pelita.co – Akses jalan pedesaan yang menghubungkan Air Hitam – Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, sekarang dalam kondisi rusak parah.

Wartawan Pelita.co Liputan Jambi, Rabu (19/11-2022) melaporkan, akibat kerusakan ruas jalan yang cukup sulit dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, nyaris membuat roda perekonomian masyarakat terhenti.

Demikian diungkapkan Ambok (46) Warga Nipah Panjang, yang merupakan salah seorang petani sekaligus pengusaha kelapa sawit yang membuka usahanya di Air Hitam dan Sungai Cemara.

Seperti dikatakan Ambok, sejak dua minggu terakhir ruas jalan sepanjang 1 kilometer, mengalami kerusakan cukup parah sehingga petani kelapa sawit maupun pengusaha pembili buah segar kelapa sawit mengalami kesulitan.

“Banyak buah sawit petani tidak dapat di jual karena pembeli buah tidak dapat masuk ke daerah itu, karena dihadapkan dengan masalah jalan yang mengalami kerusakan cukup parah,” kata Ambok.

Baca juga :  Makin Solid, HMRC Chapter Tangerang Raya Tunjukan Eksistensi di Anniversary Ke-7 Tahun
Kondisi ruas Jalan Air Hitam – Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, mengalami kerusakan cukup parah.Pelita.co, (dok ist)

Selanjutnya, disebutkan Ambok, memang ada alat berat milik kecamatan, tetapi kalau mobil truk RAM Sawit milik pengusaha besar yang terperosok dibantu di tarik dengan alat berat itu, hanya saja jika kendaraan pengusaha kecil dibiarkan begitu saja.

Kami minta, kata Ambok, supaya Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto segera melakukan perbaikan. “Ya, kalau jalan ini milik kabupaten kita harap Bupati segera memperbaiki, tapi kalau ruas jalan ini merupakan jalan Provinsi Jambi, supaya Gubernur Jambi Al – Haris cepat mengatasinya supaya ekonomi masyarakat tidak terhenti,” harap Ambok.