TANGERANG, Pelita.co – Informasi publik berupa Layar LED atau Videotron milik Desa Rajeg Mulya Yang terpampang di pinggir jalan raya Rajeg Mulya Kecamatan Rajeg atau persisnya Depan Perumahan Kuta Bumi 6 dalam kondisi mati,
Videotron Desa adalah sebuah Layar LED lebar berisi informasi tayangan seputar desa berupa konten kegiatan, acara, dan lain lainnya
Tentunya hal ini sangat kontras dengan adanya usulan alokasi anggaran untuk perawatan Vidiotron tersebut, Dari sumber data yang ada Desa Rajeg Mulya telah mengalokasikan anggaran untuk perawatan Vidiotron sebesar Rp 25 Juta pada tahun 2023 yang bersumber dari dana Desa,
Hal ini tentu menjadi pertanyaan publik lalu di kemanakan anggaran besar untuk perawatan Vidiotron yang di anggarkan tersebut jika saat ini kondisinya dalam keadaan mati,
Saat di konfirmasi Kades Rajeg Mulya Muhammad Sobri mengatakan bahwa kondisi Videotron sebelumnya sudah ada perbaikan dan hal itu ditudingnya kemungkinan karena kerusakan konslet,
” itu kemarin ada hujan kena petir tidak apa apa mungkin konslet lagi, Waktu bulan Juni kemarin tahun 2023 padahal sudah di betulin, ” Tulisnya dalam balasan chat WhatsApp pada Senin 29-07-2024,
Sebelumnya Sekretaris Kecamatan Rajeg Rudi saat di konfirmasi melalui chatt WhatsApp perihal Videotron Desa Rajeg Mulya yang mati total padahal anggaran perawatannya ada, Lalu Dirinya mempersilahkan awak media agar mengkonfirmasi ke Binwas
” Ke Binwas bang,” Tulisnya singkat dalam balasan Chatt WhatsApp pada Jumat 26-07-2024.
Sementara warga sebut saja Agus (nama samaran) yang tidak mau disebutkan namanya berpendapat jika Vidiotron itu telah dianggarkan dan ada biaya perawatan mestinya harus tetap menyala,
” Ya kalau menurut saya Videotron itu harus tetap menyala karena memang itu berfungsi sebagai sarana informasi publik terkait Desa Rajeg Mulya, Apalagi Desa sudah menganggarkan biaya perawatan untuk Videotron itu,”:Kata Agus saat di konfirmasi Senin 29-07-2024.
Pendapat lainnya Kata Agus Jika anggaran itu telah menjadi usulan yang berkelanjutan setiap tahun, mestinya perawatan atau perbaikan di lakukan secara berkala,” Itukan sudah ada anggaran dana desa yang di alokasikan untuk biaya perawatan Vidiotron itu lalu kenapa Vidiotron itu dalam kondisi mati ini malah terkesan tidak selaras dengan realita yang ada, satu sisi ada anggaran perawatan satu sisi Videotron malah mati,” Terang Agus
Terkait tata letak Videotron yang berada di depan pintu masuk Perumahan Kuta Bumi 6 Desa Rajeg, Kata Pria yang beraksen Betawi itu menilai sangat kurang tepat dan tidak simetris,
” Penempatan Videotron itu saya nilai kurang tepat mestinya diletakkan di depan kantor Desa bukan di depan perumahan,” Pungkasnya.