PURWOREJO, Pelita.co,- Angggota DPD RI dari Dapil Jateng, Ir. H. Bambang Sutrisno, MM, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke PGRI Kabupaten Purworejo, Senin, (8/2/21) di Kantor PGRi Purworejo.
Dalam kunjungannya beliau menceritakan kepada wartwan tentang program rekrutmen P3K/PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) khusus guru, dengan kuota satu juta di seluruh Indonesia yang rencananya akan dilakukan bulan April 2021 dan diprioritaskan bagi guru honorer.
“Saya memohon kepada guru honorer tidak menyia-nyiakannya kesenpatan ini. Karena P3k secara hak tetap sama seperti PNS, hanya yang membedakan P3K tidak mendapat pensiunan,” ucapnya.
Bambang mengatakan, untuk para guru honorer segeralah bersiap-siap mempersiapkan diri latihan soal materi-materi yang akan diujikan
” ini Peluang bagi guru honorer, dan sangat ditunggu-tunggu,” ucap Bambang didampingi ketua PGRI Kabupaten Purworejo, Irianto Gunawan, SPd dan pengurus PGRI Kabupaten Purworejo.
Bambang mengungkapkan, namun sementara ini hanya untuk guru honorer non PAI (Pendidikan Agama Islam).
“Saat ini kami sedang koordinasi dengan Kementerian Agama. Karena memang ada keluhan dari guru agama, GTT belum masuk di P3K ini,” ungkap Bambang.
Bambang mengatakan, kedatangan ke PGRI Purworejo, selain bersilaturahmi, juga untuk menerima aspirasi dari pengurus dan anggota PGRI selain itu juga untuk menyampaikan informasi.
“Dengan adanya informasi dan masukan-masukan kita tampung, sehingga nanti saat ada momen yang tepat, kita akan sampiakan pada pemegang kebijakan,” terang Bambang.
Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Purworejo, Irianto Gunawan, SPd mengucapkan terimakasih atas kunjungan Bambang Sutrisno, selaku anggota DPD RI dari Dapil Jateng, dan ini merupakan kehormatan tersendiri bagi PGRI Purworejo.
Karena dengan kedatangannya pengurus PGRI bisa menyampikan aspirasi seperti mengusulkan rekrutmen P3K agar memperhitungkan masa kerja, selain itu pemberlakuan Permendikbud yang mengatur tunjangan Kepala Sekolah yang sudah memiliki NUKS (penyesuaian tunjangan KS yang sudah mempunyai NUKS), P3K untuk Tenaga Kependidikan, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang telat cair dan banyak aspirasi lainnya.
“Harapan kami, apa yang kita aspirasi bisa diterima pemerintah,” ungkap Irianto Gunawan.(wn)