Beranda News

Anggota DPR RI Bramantyo Suwondo: Pindah KK Sekitar Sekolah Unggulan Merugikan dan menciderai Sistem Zonasi

PURWOREJO, Pelita.co,-Sistem zonasi saat pendaftaran di sekolah unggulan beberapa tahun ini membut masyarakat resah, karena banyak yang pindah Kartu Keluarga (KK) di alamat teman atau kerabatnya yang dekat sekolah agar bisa masuk sekolah unggulan. Masalah ini mendapat perhatian serius dari Anggota DPR RI Komisi X Bramantyo Suwondo.

Menurut Bramantyo praktek tersebut dinilai merugikan bagi anak yang berprestasi yang jauh dari zonasi sehingga kalah bersaing masuk sekolah unggulan dengan mereka yang rumahnya hanya berjarak 500 meter karena mengandalkan KK.

Hal itu disampaikan Bramantyo Suwondo saat melakukan kegiatan di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (6/10/23).

“Pindah di KK warga di sekitar sekolah unggulan tersebut dinilai merugikan dan menciderai esensi dari sistem zonasi,” tegas Bramantyo atau biasa dipanggil Mas Bram.

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut jelas Bram, yang dilakukan yakni dengan meningkatkan kualitas pendidikan yang merata dengan dibenahi kualitas infrastruktur dan SDM guru atau tenaga pengajar.

Baca juga :  Ketua KPK Berikan Ulasan Mutiara di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW

Kondisi saat ini, tegas Bram belum seperti yang diharapkan sehingga perlu dievaluasi kembali dari konteks zonasi untuk pendaftaran siswa baru. ” Pemerataan atau keadilan itu perlu agar tidak menimbulkan masalah baru. Untuk mencapai keadilan yakni dengan cara meningkatkan kualitas infrastruktur dan SDM guru yang mumpuni,” tegasnya.

Untuk itu dibutuhkan anggaran yang besar agar tercapai pemeratan sehingga tidak ada lagi istilah sekolah unggulan karena semua mendapat perlakuan yang sama.

Mas Bram mengatakan untuk masalah bulying yang sedang marak terjadi di dunia pendidikan saat ini, ia mengatakan, meskipun sudah ada Permendikbud, tapi harus tetap bersama melakukan pengawasan Salah satu contohnya dengan cara melakukan pelaporan.

“Kami menyarankan kepada orang tua supaya lebih dekat dengan anak-anaknya. Karena pencegahan adalah yang utama, sehingga bisa saling menjaga. Bulying tidak bisa diselesaikan oleh peraturan instusi semata, tetapi harus ditangani bersama-sama,” pungkasnya.

Baca juga :  Jokowi Izinkan Warga Tak Pakai Masker di Luar Ruangan