PURWOKERTO,Pelita.co – Guna untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi, Kodim 0701/Banyumas menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam, Rabu (20/11/2019) di Lapangan Upacara Makodim 0701/Banyumas, Purwokerto, Banyumas.
Ribuan peserta apel yang terdiri dari prajurit TNI Kodim 0701/Banyumas, anggota Polri Polres Banyumas, Pemkab Banyumas, BPBD Banyumas, Tagana, PMI dan instansi terkait lainnya serta turut sertanya digelar alat perlengkapan bantuan evakuasi dalam penanganan bencana alam.
Selaku pimpinan apel, Sekbang Pemkab Banyumas Ir.Didi Rudwianto mewakili Bupati Banyumas dengan didampingi Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra, Kapolres Banyumas yang diwakili Waka Polres Banyumas Kompol Davis Busin Siswara, S.I.K., serta Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Ir.Ariono Poerwanto, BP, MT.
Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Sekbang Banyumas Ir. Didi Rudwianto menyampaikan, apel kesiapsiagaan menjadi sarana untuk melihat kesiapan, persiapan serta kekuatan tanggap bencana yang sekaligus untuk memperkuat komitmen, koordinasi, sinkronisasi, dan kesiapsiagaan dari semua pihak terkait dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam diwilayah Banyumas.
Dikatakannya, Kabupaten Banyumas memiliki wilayah luas dengan kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana. Bahkan Banyumas, memiliki potensi dan frekuensi bencana yang cukup tinggi khususnya bencana alam banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor pada musim penghujan maupun kebakaran.
“Dengan kondisi wilayah seperti tersebut, tentunya membutuhkan perhatian khusus segenap elemen masyarakat Banyumas, karena pada setiap kejadian bencana pada umumnya membawa kerugian baik korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis bagi korban”, jelasnya.
Dijelaskan pula, bencana alam merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari dan datangnya tidak bisa diprediksi, akan tetapi dapat diantisipasi dan dikurangi atau diminimalisasi dampaknya. Apabila tahu faktor dan risiko penyebabnya, dan apabila benar-benar terjadi harus ada upaya penanganan atau penanggulangan secara cepat, tepat dan akurat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu situasi, reaksi, koordinasi dan tindakan.
Dikatakan Bupati Banyumas, tentang hal tersebut perlunya dibangun komunikasi dan koordinasi yang semakin intens serta kerjasama yang sinergis dan proporsional dari semua pemangku kepentingan termasuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini warga masyarakat di daerah rawan bencana.
Sementara itu, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra pada jumpa persnya menyampaikan, kegiatan yang digelar tersebut guna untuk memberikan keamanan, ketenangan dan keamanan masyarakat Banyumas khususnya masyarakat yang berada diwilayah terdampak bencana alam. Dan kegiatan ini juga untuk meyakinkan masyarakat, bahwa kami segenap komponen dan elemen yang ada di Banyumas siap mengantisipasi kedaruratan dan kebencanaan.