LUBUKLINGGAU, Pelita.co – Ketua Barisan Pemuda Anti Korupsi (BAPAK) Sony mengemukakan, hadirnya bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat yang terkena dampak wabah virus corona atau Covid-19 di tengah pelaksanaan pemilihan kepala daearah (Pilkada) serentak 2020 sangat menguntungkan petahana atau incumbent. Apalagi, pemberian bansos dilakukan hingga Desember 2020.
“Pembagian bansos saat pilkada bisa menguntungkan petahana. Ini sangat tidak adil,” kata Sony di Lubuklinggau, rabu (23/9/2020).
Sony menjelaskan, banyaknya bansos yang mencapai 8 jenis dan besarnya dana yang dibagikan menjadi kampanye gratis petahana ke masyarakat.
“Apalagi, penerima bansos bukan hanya terbatas pada warga miskin yang sudah terdata selama ini tetapi siapa saja masyarakat yang terkena dampak Covid-19 yang mungkin sebelumnya bukan warga miskin,” jelasnya.
Lanjut Sony, menariknya dalam temuan penelitian Kementerian Sosial (Kemsos), sebanyak 36 persen warga penerima bansos hanya mengetahui pihak pemberi bansos adalah pemerintah daerah (Pemda) di tingkat kabupaten maupun kota. Kemudian, sedikit meningkat ke provinsi atau gubernur.
“Artinya, bansos yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dilihat oleh warga sebagai bansos dari Pemda kabupaten dan kota, kemudian sedikit dari provinsi. Disinilah peluang para petahana akan makin berkibar. Jadi, politik bansos dapat disebut akan menjadi pintu pemenangan tersendiri bagi siapapun calon yang bisa mengkapitalisasi,” tegasnya.
Menurut Sony, diharapkan masyarakat tidak memilih para petahanan yang memanfaatkan bansos untuk kampanye. Jika itu dilakukan, dapat dipastikan para petahana tersebut tidak memiliki program dan kinerja yang bagus di masyarakat.
“Saya sangat yakin kalau petahana masih memanfaatkan bansos untuk kampanye berarti dia gagal. Kalau dia sukses, tanpa bansos pun dia akan terpilih kembali,” tutup Sony.