PURWOREJO, Pelita.co,-Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purworejo pada Selasa (31/05/2022) mengakibatkan sejumlah wilayah dilanda banjir.
Hal ini membuat Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM mengajak Sekretaris Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala DinPUPR, Kepala Dinsosdaldukkb, Kepala Pelaksana BPBD, dan Perangkat Daerah terkait lainnya untuk melakukan peninjauan ke lokasi yang terdampak banjir.
Bupati mengunjungi beberapa titik banjir diantaranya di area Perumahan Palapan, Desa Seren, Kecamatan Gebang, dan Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Rabu (01/05/2022). Dikedua lokasi tersebut, Bupati Agus Bastian juga memberikan bantuan berupa logistik maupun kebutuhan pokok masyarakat.
Di Perumahan Palapa, Bupati meninjau titik banjir yang diketahui disebabkan karena meluapnya Sungai Dulang sehingga membuat pagar pembatas antara sungai dan perumahan jebol dan seketika air masuk ke area perumahan.
Kedatangan Bupati disambut warga yang sedang membersihkan rumahnya dari kotoran dan lumpur. “Disini biasanya tidak banjir, banjir kali ini terjadi karena meluapnya air yang membuat pagar itu jebol. Ini harusnya dibronjong saja pak biar kuat,” perintahnya kepada Kepala DinPUPR.
Sementara itu di Desa Krandegan yang merupakan daerah rawan banjir, menurut informasi pemerintah desa setempat telah dibantu para relawan untuk melakukan evakuasi kepada warga yang rumahnya terendam banjir.
BPBD juga telah mendirikan posko maupun dapur umum untuk membantu ketersediaan makanan di pengungsian. Terdapat beberapa lokasi pengungsian diantaranya di masjid maupun di rumah warga yang relatif lebih tinggi tanahnya.
“Banjir disini dipengaruhi letak geografis juga ya, karena ada pertemuan antara kali Jali dan kali Dulang. Di Purworejo sendiri ada 17 desa di 7 kecamatan yang tergenang banjir namun yang tertinggi ada di Perumahan Palapan dan Desa Krandegan ini,” ucap Bupati.
Lanjut Bupati, untuk perumahan palapan sudah surut, dan logistik sudah mulai didistribusikan dari tadi malam, lalu dapur umum juga sudah di dirikan di tempat-tempat yang airnya masih tinggi,pungkasnya.