TANGERANG,Pelita.co – Belasan rumah warga Kecamatan Jambe rusak diterjang angin puting beliung, Kamis (14/11). Dalam peristiwa itu, satu orang warga Kampung Tipar, Desa Tipar, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang mengalami luka dibagian kaki, tertimpa kusen saat ingin menyelamatkan diri.
Camat Jambe Heru Utari mengatakan, pada pukul 15:00 sempat terjadi hujan beserta angin kencang, sehingga menyebabkan belasan rumah warga mengalami kerusakan. Namun rumah yang mengalami kerusakan parah rumah warga Kampung Tipar Madrasah RT 02/RW 03 yang bernama Indra. Hingga bangunan rumah milik Indra rata dengan tanah.
” Kalau saya hitung kurang lebih ada 15 rumah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung, namun memang yang paling parah milik Indra, bahkan pemilik rumah sampai tertimpa kusen pintu, tetapi korban saat ini sudah dilarikan ke Puskesmas Jambe untuk mendapatkan pengobatan, ” kata Utaru kepada wartawan.
Menurut Heru, Indra ini tertimpa kusen pintu ketika hendak keluar rumah untuk menyelamatkan diri, namun karena dengan cepat angin merobohkan rumah Indra, dan Indra tidak sempat keluar akhirnya, kusen itu menimpa kaki dan bagian tangannya.
“Berdasarkan keterangan warga setempat, setelah menyadari rumahnya hendak rubuh karena terasa bergoyang. Indra mau keluar kerumah Uwanya, tetapi rumahnya keburu ambruk duluan, untuk bahan materialnya tidak begitu berat, ” katanya
Heru mengatakan, bahwa korban yang bernama Indra ini sedikit memiliki ganguan mental. Saat ini dia sudah meminta kepada pihak keluarganya Indra, agar korban (Indra) di urusi. Terkait biaya, Heru akan menanggung semuanya keperluan Indra. Sementara untuk rumah-rumah warga yang hanya mengalami kerusakan dibagian atap atau genting akan mendapatkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.
“Saya sudah menitipkan kepada Uwanya Indra suapaya diurusi, dan nanti untuk sementara Indra agar tinggal bersama Uwanya, untuk biaya pengobatan sudah saya urus. Kalau rumah warga yang gentingnya rusak nanti akan dibantu oleh BPBD, ” katanya.
Angin yang kencang tidak hanya merusak rumah-rumah milik warga. Bahkan beberapa fasilitas umum pun ikut rusak, seperti Stadion Mini Kecamatan Jambe atapnya rusak, tower sinyal Kecamatan Jambe ikut roboh. Heru mengatakan hal itu merupakan musibah yang tidak bisa diprediksi oleh manusia.
“Ini murni musibah, banyak pohon-pohon yang tumbang. Beruntung tidak ada warga yang tertimpa pohon, padahal hampir setiap pohon-pohon besar yang sudah tua pada tumbang, tower sinyal Kecamatan Jambe saja sampai roboh, ” tambahnya.
Sementara itu, Nining salah satu warga Kampung Tipar Madrasah RT 02/RW 03, Desa Tipar, Kecamatan Jambe mengatakan, ting listrik yang roboh didepan rumahnya sempat membuat Jalan Raya Kampung Tipar lumpuh, pasalnya kabel-kabel berserakan dibawah sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Kata Nining, pada pukul 15:00 wib hujannya tidak begitu lebat, hanya saja anginnya sangat kencang sehingga membuat seluruh warga ketakutan. Manurut Nining, puting beliung yanf memporak porandakan Kampung Tipar ini merupakan pertama kalinya.
“Ujannya mah gak deres, kaya gerimis biasa. Tetapi anginnya kenceng banget, kaya lagi berantem angunnya, serem banget pokonya, kami semua takut ngeliatnya juga, Masya Allah, gak kebayang pokonya. Itu lihat saja efeknya, pohon tumbang, tiang listrik tumbang, daun-daun berserakan kaya abis diacak-acak saja, serem pokonya. Kayanya si baru kali ini, ” katanya.
Ketua UPK Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kecamatan Jambe, Yahya menambahkan, bahwa angin puting beliung tidak hanya menyerang rumah warga di Kampung Tipar Madrasah, Deda Tipar. Tetapi juga menyerang rumah warga yang ada di Desa Daru, dan Desa Pasir Ancol, Kecamatan Jambe.
“Kejadiannya tidak hanya disatu desa saja, ada 2 desa lainnya juga pohon-pohon pada rubuh. Memang yang parah di Desa Tipar, ” katanya.