Beranda News

Berawal Dari Pebisnis Modal Nekat, Kini Lorens Laja Menjadi Pebisnis Sukses

Lorensius Laja, Pebisnis Sukses Asal Wae Munting Desa Kombo Tengah

MANGGARAI BARAT NTT, Pelita.co- Kesuksesan seseorang dalam bidang apapun kerap kali dijadikan sebagai inspirasi bagi orang lain untuk menggapai sebuah harapan. Namun tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa tantangan dan pejuangan. Banyak orang yang sukses, banyak pula kisah dan cerita menarik di balik itu

Kisah bisnis seseorang berikut ini patut dijadikan sebagai inspirasi bagi siapa pun yang ingin mencoba keberuntungan di dunia bisnis

Adalah Lorensius Laja. Pria asal Wae Munting, desa Kombo Tengah, kecamatan Pacar, kabupaten Manggarai Barat provinsi NTT

Lorens, demikian pria paruh baya ini biasa disapa adalah  salah satu orang yang boleh dibilang sukses di dunia bisnis. Dalam beberapa tahun belakangan, Ia fokus bisnis jual beli barang komoditi pertanian seperti cengkeh, vanili, kopi dan beberapa hasil pertanian lainnya

Dalam bincang bincang dengan Pelita.co di kediamannya di Wae Munting belum lama ini, Lorens menceritakan kisah Dirinya terjun ke dunia bisnis

Ayah empat anak ini mengatakan bahwa keinginannya terjun ke dunia bisnis bermodalkan nekat sebab nilai rupiah yang Ia gunakan untuk memulai bisnisnya sangatlah tidak masuk akal jika dibandingkan kondisi saat ini

Selain itu keinginan masa mudanya untuk membahagiakan keluarganya jika telah memiliki isteri dan anak adalah dorongan terbesar dari dalam dirinya untuk berjuang mendapatkan uang atau penghasilan

Pertama kali terjun ke dunia bisnis, Lorens memulainya dengan jual beli ikan kering dengan modal 5000 rupiah di tahun 80-an

Ikan yang dibelinya di Bari itu lalu dijual dari kampung ke kampung berjalan kaki dengan cara dipikul. Jual beli ikan terus Ia jalani bertahun tahun sejak Ia muda

Di tengah bisnis ikan, Lorens akhirnya mendapat jodoh lalu menikah. Resmi menyandang suami, Lorens terus semangat menjalankan bisnis ikannya

Baca juga :  FIFGROUP Raih Most Reputable Companies Award 2024

Bisnis pertama yang Ia jalani terus mendapat dukungan dari keluarga terutama isteri dan saudara  saudarinya

Orang terdekatnya ini selalu menyarankan Lorens agar hasil jual beli ikannya bisa ditampung dan dimanfaatkan untuk membangun rumah

Bisnis jual beli ikan saja rupanya tidak cukup bagi Lorens untuk menghidupi keluarganya serta untuk memenuhi keinginan untuk membangun rumah

Bersamaan bisnis ikan, Ia juga merambat ke bisnis lain yaitu jual beli ternak jenis kerbau. Jual beli ternak itu Ia jalani setelah diajak oleh salah seorang pebisnis jual beli ternak

Dari situ Lorens melirik peluang bisnis lain yaitu jual beli hasil pertanian kopi biji, Ia pun mencobanya. Namun lagi lagi Ia harus keluar masuk kampung dengan berjalan kaki untuk mencari kopi biji

Jual beli kopi rupanya adalah peluang yang sangat terbuka bagi Lorens untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan memuaskan

Merasajual beli kopi ini lebih menguntungkan, Lorens akhirnya melepas bisnis jual beli ikan

Hasil jual beli kopi Ia sisihkan sedikit demi sedikit untuk membangun rumah. Jual beli kopi terus Ia jalani, keinginan untuk membangun rumah pun tercapai, meski hanya berukuran kecil dan sederhana

Selain rumah, Lorens juga bisa membeli sepeda motor untuk menunjang usahanya. Keberadaan sepeda motor itu membuat bisnis kopi kian lancar

Waktu terus berjalan, semangat untuk mengais rejeki di dunia bisnis semakin menggelora di sanubari Lorens hingga akhirnya Jual beli hasil pertanian tidak lagi hanya kopi tetapi juga hasil pertanian  lain seperti cengkeh, vanili dan lainnya

Baca juga :  Menghadapi Era Milenial, SMK Kesehatan Purworejo Gelar Seminar Kewirausahaan Digital Marketing

Jual beli komoditi pertanian ini menghantarkan Lorens ke tangga kesuksesan di dunia bisnis

Selain telah membangun rumah permanen idaman, saat ini Lorens juga telah memiliki kendaraan umum roda empat yang Ia gunakan untuk mengangkut barang jual belinya itu

Yang lebih membanggakan bagi pria kelahiran 1972 silam ini adalah sulung dari empat orang anaknya telah menyandang gelar sarjana

Di sisi lain, pria yang terkenal ramah dan suka bicara apa adanya ini juga mempekerjakan orang. Beberapa di antaranya menjadi kaki tangannya untuk membantu mencari hasil komoditi di lapangan

Sedangkan tenaga kerja lainnya untuk mengangkat, menjemur dan mengemas barang dagangannya itu dengan imbalan gaji bulanan, sebab jumlah barangnya tidak lagi sedikit

Di halaman rumahnya dipenuhi vanili, cengkeh yang sedang di jemur

Lorens yang juga dikenal suka membantu sesama ini bahkan menceritakan bahwa beberapa hari sebelumnya dua orang Bule berkewarga negaraan Jerman yang melintas di jalan Hita-Rego sempat berhenti dan mendatangi rumahnya karena tertarik melihat vanili dan cengkeh yang sedang jemur

Kedua Bule tersebut kata Lorens membeli vanili 2 kilo gram (kg), masing masing 1 kg dengan harga cukup bagus

Meski hanya membeli sedikit namun Lorens mengaku bangga dengan kedua Bule itu

Omset yang dimiliki seorang Lorens Laja saat ini diperkirakan hampir mencapai miliaran rupiah

Ditanya terkait apa kunci dari kesuksesannya di dunia bisnis jual beli barang komoditi pertanian itu, dengan tegas Lorens mengatakan bahwa kuncinya adalah “kejujuran”

“Kuncinya hanya satu yaitu kejujuran” ungkap Lorens

Menurutnya, kejujuran adalah kunci utama dalam setiap usaha atau bisnis sebab jika kita jujur maka orang atau petani akan percaya untuk menjual barang hasil pertanian mereka kepada kita

Baca juga :  Mendagri Tito Bertemu Mendagri Jepang Perkuat Kerja Sama Bilateral di Bidang Pemerintahan dan Adminduk

Prinsip yang Ia pegang adalah biar untung sedikit yang penting jujur. Lebih baik kurangi harga daripada curangi lewat timbangan

Prinsip ini Lorens selalu tekankan kepada anak buahnya di lapangan karena Ia tidak menginginkan petani dirugikan oleh kerja curang mereka sebagai pembeli

Selain kejujuran, Lorens juga memiliki prinsip hidup sosial dengan membantu sesama yang membutuhkan dengan tetap mengedepankan prinsip saling membutuhkan

Tidak hanya berperan sebagai pembeli, Lorens juga selalu mensuport dan menyarankan masyarakat di kampung dan sekitarnya untuk terus menanam tanaman perdagangan

Menurutnya tanaman perdagangan sangat membantu perekonomian keluarga walaupun harus menunggu usia panen yang cukup lama

Ia juga mengajak untuk saling mendukung satu sama lain tanpa harus membenci

Lorens mengatakan bahwa kesuksesannya dalam bisnis jual beli barang komoditi pertanian mengajarkannya untuk selalu bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada keluarga

Kesuksesan yang diraihnya itu diakui sebagai berkat dan anugerah yang diberikan Tuhan pencipta kepadanya

Peran isteri dan anak anak juga diakui sebagai faktor penting dalam hidup seorang Lorens Laja terutama dalam mendukung bisnis dan setiap keputusan yang diambilnya

Dalam kesempatan itu, Lorens mengucapkan terima kasih kepada isterinya tercinta dan juga anak anak. Dukungan dari orang orang terdekatnya ini selalu diharapkan demi masa depan kehidupan keluarganya

Lorens juga berterima kasih kepada para petani atau pemilik barang hasil pertanian yang selalu mempercayakan dan menjual barang mereka kepadanya