PURWOREJO, Pelita.co,-Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM melakukan sidak infrastrukur dan ketertiban Pasar Kutoarjo, Kamis (6/10/2022).
Bupati menyoroti kondisi pasar yang terlihat kumuh dan rusaknya sejumlah fasilitas pasar. Semakin banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan diluar pasar juga menjadi perhatiannya.
Sejumlah pedagang di lantai dua Pasar Kutoarjo mengeluhkan kondisi pasar yang bocor saat hujan serta lampu penerangan pasar yang mati. Mereka juga menginginkan agar pasar yang dibangun pada tahun 1997 itu dapat dibangun kembali menjadi hanya satu lantai.
Dengan begitu mereka berharap dagangan mereka akan ramai, karena kebanyakan pembeli memilih untuk tidak naik ke lantai dua. Apalagi dengan semakin banyaknya pedagang yang menggelar lapak di pinggir jalan sekitar luar pasar, dagangan mereka semakin sepi pembeli.
“Pak Bupati, mbok pasar ini dibangun lagi. Satu lantai saja, harapannya dagangan jadi ramai. Kondisi sekarang sepi, apalagi banyak pedagang yang jualan diluar,” ujar Mundiarti salah satu pedagang yang mengeluh kepada Bupati.
Menanggapi hal itu, Bupati meminta pedagang untuk bersabar karena kondisi ekonomi saat ini memang sedang sulit akibat inflasi. Pihaknya ke depan akan melakukan pembenahan dan penataan pasar menjadi lebih baik.
“Tadi saya lihat kondisi pasar, kumuh, fasilitas umum juga banyak yang rusak. Banyak kios terutama di lantai dua yang pintunya rusak. Lampu juga banyak yang mati. Saya minta pengelola lebih sigap dalam mengelola pasar,” tegas Bupati.
Untuk diketahui, perjanjian Hak Guna Bangunan (HGB) atas Hak Pengelolaan (HPL) Pasar Kutoarjo antara Pemkab Purworejo dan PT KBPP berlaku selama 30 tahun dan akan berakhir pada tahun 2028.
“Pasar ini kan sewanya sampai tahun 2028, besok akan kita programkan untuk dilakukan pembangunan kembali Pasar Kutoarjo pada tahun 2028, sementara akan kita lakukan perbaikan dan pembenahan infrastruktur pasar,” terang Bupati.