KABUPATEN TANGERANG,Pelita.co – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menggelar Jambore perpustakaan Daerah Ke-5, Selasa (19/11/2019)
Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Provinsi Banten, pustakawan Nasional Dedi Junaidi M,sc para OPD Kabupaten Tangerang dan sejumlah Lurah dan Kades peraih penghargaan Perpusdes terbaik serta kang Maman Suherman (Notulen ILK) sebagai moderator talkshow interaktif.
Kegiatan yang bertajuk ” Literasi Untuk Kesejahteraan” ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tangerang A Zaki Iskandar di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah jalan KH Abdul Hamid no 9 Kaduagun Tigaraksa Tangerang.
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar Mengatakan, hadirnya perpustakaan merupakan lembaga perantara yang sangat penting dalam upaya meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat dan pelajar khususnya di Kabupaten Tangerang, dengan terselenggaranya kegiatan Jambore Perpusatakaan Kabupaten Tangerang diharapkan bisa menjadi motivasi.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi motivasi untuk kita semua guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya para generasi muda Kabupaten Tangerang menjadi masyarakat yang cerdas dengan harapan dimasa mendatang dapat membawa kabupaten Tangerang Menuju ke arah yang lebih baik” ucap Zaki.
Zaki menambahkan, dalam waktu dekat ini Pemkab Tangerang akan membentuk lagi Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebutuhan lingkungan masing-masing, yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional.
” Kita akan membentuk vokasi atau BLK lagi untuk menunjang keahlian di bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan diwilayah masing-masing, sehingga kedepannya akan tercipta tenaga kerja yang siap pakai,” pungkasnya.
Kepala dinas perpustakaan dan arsip Daerah Drs H Hadisa Masyhur MM mengatakan, Pelaksanaan kegiatan Jambore Perpustakaan ini merupakan yang Ke lima kalinya, kegiatan ini salah satu misi mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang.
“Alhamdulillah pada setiap pelaksanaannya selalu mendapat respon yang baik dari lapisan masyarakat dan juga stakeholder Pemerintah Daerah,” katanya.
Kadis menjelaskan, kegiatan Jambore ini merupakan kegiatan transformasi pelayanan perpustakaan yang berbasis inklusi sosial.
” Insklusi sosial adalah pendekatan berbasis sistem sosial yang memandang perpustakaan sebagai sub sistem sosial dalam kemasyakatan, jadi Insklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.