Beranda News

Cerdas dan Visioner, Ini Kata Safrial: Jambi Jangan Salah Urus….

DR. Ir H Safrial MS, cukup bijak dan visioner dalam menyikapi kemajuan Jambi ke depan.
DR. Ir H Safrial MS, cukup bijak dan visioner dalam menyikapi kemajuan Jambi ke depan. Poto/pelita.co/m.fayed.

JAMBI, Pelita.co – Jum’at malam, 10 November 2022, mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode, DR Ir. H Safrial MS, menerima Wartawan Pelita.co di kediaman peribadinya di Jambi.

Lelaki bertubuh gempal, suami dari Hj Cici Halimah, penuh hangat menerima kedatangan tamunya yang baru pertama datang kerumah pribadinya itu. Ia terlihat sangat energik, dan bicaranya ‘blak-blakan’ dalam setiap menjawab pertanyaan dalam percakapan yang penuh keakraban itu.

Satu persatu pemikirannya Ia sampaikan dengan cara – cara yang cerdas, dan harus kita akui pula Polisiti PDI-Perjuangan, sekaligus pengusaha kelapa sawit, dan sempat menduduki jabatan Wakil Bupati dan dua periode menjadi Bupati Tanjung Jabung Barat, ternyata cukup memahami kondisi ke depan tentang Provinsi Jambi.

Maka tak berlebihan, pola fikirnya yang cerdas, dan punya ketegasan dalam menentukan sikap, DR Ir H Safrial MS, sangat visioner dalam menyikapi apa sebenarnya yang dibutuhkan dalam membangun Provinsi Jambi.

Baca juga :  Ratna - Suwarti, Siap Wujudkan Musi Rawas Lebih Baik

Pertama, saat ditanya apa sikapnya dalam menghadapi Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, terus terang Ia katakan, kata Safrial, soal tahun politik 2024, dirinya baru menentukan sikap tahun 2023 mendatang.

DR. Ir. H Safrial MS.
DR. Ir. H Safrial MS. Poto/Pelita.co/m.fayed.

Soalnya, terang DR Ir H Safrial MS, untuk kondisi saat ini dirinya masih memfokuskan kegiatan usahanya, salah satunya menata sebaik – baiknya menyangkut usaha perkebunan sawitnya itu, disamping ada beberapa usaha lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk diurus dengan baik.

Kalau nanti sudah selesai, barulah kita berfikir kembali soal menyikapi tahun politik 2024. Sebab, ketika kita sudah menentukan sikap untuk kembali terjun kedua politik, seperti menjadi kepala daerah, atau menjadi Anggota DPR-RI, dan yang lainnya, tentu fokus pemikiran kita hanya untuk kepentingan rakyat, dan bukan mencari – cari penghasilan dari jabatan politik itu.

Baca juga :  DPMPST Asahan Keluarkan Biaya Listrik 40 Juta per Bulan, Kepala BAPPEDA Masih Bungkam

“Saya tidak ingin, dari jabatan politik itu yang dicari hanya semata – mata duit, atau fulus, dan akhirnya kepentingan rakyat terabaikan, apalagi hanya menebarkan janji – janji kepada rakyat yang akhirnya berujung ‘janji palsu’ seperti pemberian harapan palsu (PHP) kepada rakyat yang kebanyakan sering terjadi,” terang Safrial.

Makanya, untuk menentukan sikap menghadapi tahun politik 2024, terang Ia, dirinya lebih memfokuskan dulu kegiatan usaha pribadinya, kalau nanti sudah selesai baru kita arahkan seperti apa menghadapi tahun politik itu.

Saat ditanya pendapatnya, terkait menyangkut batubara dan pengangkutan batubara yang hingga saat ini masih menjadi masalah serius yang belum teratasi, disebutkan DR Ir Safrial MS, Provinsi Jambi memiliki kandungan batubara cukup besar, dan kalau terus digali bisa memakan waktu ratusan tahun ke depan.

Sehingga, kata politisi PDI-Perjuangan itu, menyangkut soal eksplorasi dan eksploitasi batubara yang ada, harus betul – betul dikelola dengan baik, dan Pemerintah Jambi harus bisa memberikan perimbangan yang saling menguntungkan antara pengusaha tambang, pengusaha angkutan batubara, dan masyarakat.

Baca juga :  LPA Banten: Langkah dan Upaya Preventif Orang Tua dan Masyarakat Dalam Mencegah Tawuran di Kalangan Anak-Anak Sangat Penting

“Saling menguntungkan itu, harus senergi dilakukan dan Pemerintah Jambi sebagai pihak yang berdiri di tengah – tengah dalam menjaga dan mengawasi mengalirnya saling menguntungkan dalam mengelola hasil kekayaan alam,” ujarnya.

Tetapi yang jelas, terang DR Ir Safrial MS, dirinya sudah memetakan apa yang harus dilakukan dalam mengelola hasil kekayaan Jambi ke depan, tidak saja menyangkut soal batubara, tetapi juga soal Migas, Kehutanan, objek wisata, dan yang lainnya, dengan pola yang saling menguntungkan bukan berpihak untuk tujuan mencari duit, atau pulus.

Dengan demikian, artinya, terang DR Ir H Safrial MS, dalam mengelola sumber daya alam Jambi yang cukup besar itu, tidak menjadi masalah hanya dikarenakan salah urus. (***)