PURWOREJO, Pelita.co, -Selama kegiatan analisa dan evaluasi (anev) dari awal tahun sampai akhir tahun 2023 yang dilakukan Satlantas Polres Purworejo serta intensnya sosialisasi dan rapat koordinasi dengan pemangku keselamatan berlalulintas,
Kasatlantas Polres Purworejo AKP Untung Ariyono melalui KBO Lantas Iptu Muslim Hidayat menyampaikan menurut data
jumlah pelanggaran lalu lintas (lalin) di Kabupaten Purworejo tahun 2023 mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun 2022, yakni mencapai 45 persen. Pada tahun 2022 tercatat 10.612 pelanggaran, sedangkan tahun 2023 ini 5.824.
Sementara terang Iptu Muslim dari data laka lantas juga mengalami penurunan secara fatalitas korban meninggal dunia.
Sedangkan secara kuantitas tahun 2023 ada peningkatan jumlah laka lantas. namun secara kualitas menurun.
Dilihat dari fatalitas ungkap Muslim, korban laka lantas jumlah korban meninggal dunia tahun 2022 ada 688 kasus laka lantas dengan korban MD 111 orang, sedangkan tahun 2023 tercatat 709 kasus laka dengan jumlah MD 93 orang.
Menurut muslim, ini tidak lepas dari kegiatan anev yang dilakukan setiap bulan. Juga rakor dengan pemangku keselamatan lalu lintas lintas bersama dengan Dinkes, Dishub, pejabat pembuat komitmen (PPK) jalan raya nasional, PUPR yang menangani jalan kabupaten atau provinsi, serta pihak sekolah.
Lanjut Muslim, terkait data laka lantas,
kendaraan terlibat paling banyak adalah sepeda motor dengan pelanggar terbanyak dilakukan oleh pelajar/mahasiswa. Adapun waktu kejadian paling sering terjadi pada pukul 06.00-09.00 atau jam sibuk.
Sedangkan jenis tabrakan terbanyak dan jenis pelanggaran paling banyak yakni
bentuk laka tabrak samping dan laka tunggal. Ini disebabkan karena melanggar rambu lalu lintas serta kurangnya syarat perlengkapan kendaraan seperti knalpot yang tidak standar. sedangkan aka lantas terbanyak terjadi di Jalan Gajah Mada hingga perbatasan Kebumen.
“Selain kita melakukan anev dan rakor dengan pemangku kepentingan keselamatan berlalin. Kita setiap bulan juga melakukan peningkatan patroli rutin di daerah laka maupun pelanggaran lalin terbanyak, termasuk pemasangan rambu dan portal kejut.
Kami berharap di tahun mendatang fatalitas semakin menurun dan angka pelanggaran dapat ditekan. Kami juga menghimbau agar masyarakat mematuhi rambu lalu lintas, serta mengutamakan keselamatan lalu lintas, “pungkas Muslim.