KEBUMEN, Pelita.co, – Masalah kecelakaan lalu-lintas memang sangat kompleks kaitannya dengan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya mematuhi dan menaati peraturan lalu-lintas.
Tak sedikit korban jiwa melayang melalui insiden kecelakaan dalam setiap tahunnya. Bukan hanya para remaja, orangtua juga banyak menjadi korban pada insiden kecelakaan.
Pentingnya edukasi, pendekatan humanis dari hati ke hati, baiknya terus dilakukan antara Kepolisian dengan masyarakat agar saling tahu peran satu sama lain dalam mengatasi hal ini.
Pagi ini Sat Lantas Polres Kebumen menggelar kegiatan pendidikan masyarakat lalu lintas atau Dikmas Lantas yang dikemas melalui pemolisian dengan pendekatan seni budaya dan pariwisata (Art Policing) di Pasar Tumenggungan Kebumen, Rabu ( 12/7/23).
Kegiatan ini sekaligus rangkaian dalam rangka memeriahkan rangkaian Hari Bhayangkara ke-77 dan juga untuk mensosialisasikan Operasi Patuh Candi 2023 yang tengah digelar Polres Kebumen.
Sejumlah warga masyarakat, khususnya pengunjung pasar sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut karena penyajian materi begitu unik, mulai dari pembagian jamu tradisional, sayuran, snack untuk anak-anak, serta sticker leaflet dan pamflet ajak tertib berlalu-lintas.
“Acara ini adalah punya kita semua. Punya masyarakat, punya Kepolisian dalam hal ini Polres Kebumen yang bertujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya tertib berlalu lintas,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto.
Sementara iti Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono saat dihubungi secara terpisah, menambahkan pemolisian kepada masyarakat banyak sekali jenisnya, diantaranya pemolisian menggunakan budaya atau seni seperti yang dilakukan oleh Sat Lantas Polres pagi ini mendatangkan pertunjukan seni musik angklung.
“Kami harapkan dengan penyampaian melalui seni akan lebih menarik dan mudah ditangkap masyarakat,” harap Tejo.
Pasar Tumenggungan Kebumen dipilih Sat Lantas karena setiap pagi banyak dikunjungi masyarakat sehingga penyampaian pesan Kamtibmas, ataupun tertib berlalu-lintas dapat tersampaikan secara luas.
“Semoga melalui kegiatan ini apa yang menjadi tujuan kita bersama (menekan angka kecelakaan lalu-lintas), bisa tersampaikan dengan baik. Selanjutnya timbul kesadaran di tengah masyarakat, angka pelanggaran turun, angka kecelakaan lalu-lintas turun, serta fatalitas korban kecelakaan juga turun, sehingga Kamseltibcarlantas bisa terwujud,” tandasnya.