PURWOREJO, Pelita.co – Merti Desa merupakan tradisi tahunan yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Seperti yang dilakukan di Kelurahan Purworejo Kabupaten Purworejo, setiap tahun sekali warga kelurahan Purworejo tepatnya pada bulan Rajab (penanggalan Jawa), selalu menggelar tradisi Merti Desa.
“Ini sudah tradisi yang sudah puluhan tahun dilakukan turun temurun, tiap tahun, sejak Purworejo masih menjadi desa, hingga sekarang menjadi kelurahan,” jelas Kepala Kelurahan Purworejo, Adi Pawoko, S.STP, MSi, Rabu (03/03/21).
Adapun rangkaian Merti Desa di kelurahan Purworejo jelas Adi, Kegiatan diawali pada Senin malam (01/03/2021), dengan pengajian. Kemudian Kamis sore (04/03/2021), ziarah ke makam Mbah Brengkel, dilanjutkan Jum’at pagi (05/03/2021), ziarah di makam Nyi Laos dan Pangeran Hidayat.
“Selain itu, kita juga adakan kenduri agung dinpendopo kelurahan Purworejo hari Jum’at sore (05/03/21). Puncak Merti Desa, Sabtu malam (06/03/21) akan dipentaskan seni Tayub,” jelas Adi.
Lanjut Adi, Merti Desa tahun ini karena sudah tradisi tetap dilaksanakan meskipun dimasa pandemi, tapi tetap terapkan protokol kesehatan. Tamu undangan yang hadir dibatasi dan pengecekan suhu serta penyediaan masker untuk yang lupa bawa masker, lokasi kegiatan selalu disemprot Disinfektan, baik sebelum atau sesudah acara.
“Kami berharap tradisi Merti Desa terus dilestarikan, selain sudah tradisi turun temurun. Kita sebagai orang jawa, harus tetap melestarikan tradisi budaya Jawa,” pungkasnya.(Wawan)
