TANGERANG,Pelita.co – Junaidi (43) Tahun Warga Kampung Janur Rt.20 Rw.03, Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, mengalami kelumpuhan sejak 3 tahun yang lalu dan membutuhkan bantuan.
Junaidi (43) Tahun, memiliki Istri Arsati (40) tahun dan 1 orang anak, Lilis (20) tahun, tapi sejak awal menderita sakit sudah pisah.
Junaidi (43) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang sehari-harinya sudah tidak bisa menjalankan ativitas seperti biasanya, karena penyakit yang dideritanya semakin hari semakin parah.
Junaidi (43) tahun Warga Desa Bojong Loa mengatakan, Sudah 3 tahun mengalami lumpuh, karena penyakit asam urat, kemudian bengkak dan langsung lumpuh, tidak bisa digerakkan dan tidak bisa berjalan sama sekali.
“Semua ini sudah takdirnya karena tuhan sudah merencanakan yang terbaik untuk umatnya, dan sang pencipta pun tidak akan pernah tidur, selalu memerhatikan umatnya, karena umur dan maut sudah ada yang ngatur,” ucapnya.
Untuk diketahui, Junaidi (43) tahun, Sudah tidak bisa berjalan, serta Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) masih ditempat tidur, sungguh miris dan prihatin melihat kondisi Junaidi (43) warga Desa Bojong Loa Kecamatan Cisoka.
Ketua RT.20 Dayat mengatakan, Berharap kepada pemerintah, bisa memperhatikan kondisi Junaidi, dan Kakaknya Sumitra (65) tahun, menderita sakit juga, karena sangat membutuhkan uluran tangan dan perhatian dari pemerintah agar lebih di prioritaskan, karena kondisi tidak bekerja, sangat membutuhkan uluran tangan dari dermawan dan pemerintah desa, kecamatan dan pemerintah daerah kabupaten tangerang.
“Semoga rumahnya bisa di renopasi, agar bisa lebih layak untuk ditempati, untuk lantainyapun masih beralas tanah, bilamana musim hujan akan becek, dan tidak punya tempat untuk Buang Air Besar (BAB), Buang Air Kecil (BAK), dan ingin memiliki saluran air untuk sehari-harinya bisa mandi, masak juga, semoga semua keinginan Junaidi bisa dikabulkan oleh para dermawan dan Pemerintah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Selain itu, Rumah Junaidi (43) tahun sudah mulai rapuh, serta tidak memiliki Toilet, untuk masak pun masih menggunakan kayu bakar, untuk makan dan minum pun masih di bantu oleh para tetangga, karena Junaidi sudah tidak bekerja sejak 3 (tahun) yang lalu, dan sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.