TANGERANG, Pelita.co – Aktivis gerakan asal Pesisir Utara Kabupaten Tangerang Dulamin Zhigo menegaskan mendukung pembangunan oleh swasta diwilayahnya. Hal itu tak lain demi meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
“Saya dan semuanya tentu mendukung pembangunan yang dilakukan pihak swasta. Kenapa ? karena dengan adanya pembangunan itu tentu menjadi bagian faktor penting meningkatnya taraf hidup masyarakat pesisir di Kabupaten Tangerang,” ujar Zhigo kepada wartawan, Rabu (16/12/2020)
Disisi lain, Zhigo menyesalkan jika namanya di catut untuk dimuat dalam media massa menyoal tanah overlaping atau tumpang tindih yakni terkait Nomor Indentifikasi Bidang (NIB) muncul diduga tanpa diketahui pemilik. Hal itu, ketika dirinya sebagai kordinator aksi pada Kamis (27/8/2020) lalu saat berunjuk rasa di kantor BPN Tigaraksa dan DPRD Kabupaten Tangerang
“Saya merasa tidak pernah diwawancara oleh wartawan manapun ketika pada aksi 27 Agustus kemarin,” ungkapnya.
Menurut dia, penyampaian aspirasi soal overlapinf tersebut sudah diterima dengan maksimal oleh pemangku kebijakan di pemerintah Kabupaten Tangerang. Dibeberkan, unjuk rasa pertama itu langsung audiensi dengan BPN dan DPRD Kabupaten Tangerang, hearing sebanyak tiga kali dan audiensi dengan Bupati Tangerang.
“Saya yakin itu akan difollow up oleh mereka. Secara in formal pun sudah bertemu dengan Ketua APDESI Provinsi Banten untuk menyelesaikan masalah itu. Dan beberapa itu sudah clear,” beber Zhigo
Sebagai pengkritik yang objektif, Zhigo melihat langkah Bupati, DPRD dan BPN Kabupaten Tangerang untuk menyelesaikan sudah maksimal demi kepentingan masyarakat. Adapun, ketika dirinya berorasi menyebut pihak kepolisian bentuk Satgas Mafia Tanah itu sebelum mengetahui proses kinerja pemangku kebijakan daerah.
“Saya pikir sudah clear lah, langkah-langkah Bupati, DPRD dan BPN Kabupaten Tangerang sudah menuju keberpihakan kepada rakyat dan proses menuju penyelesaian secara kongkrit. Sudah jauh-jauh hari saya cabut kata-kata bentuk Satgas tersebut ketika melihat proses yang baik,” ungkapnya.
“Bagaimanapun pembangunan di pantura harus didukung bersama-sama demi kemajuan diwilayah pantura itu sendiri,” ujar Zhigo.