TANGERANG, Pelita.co – Proyek peningkatan jalan lingkungan kampung situ RT 12. RW 05, Desa Dangdang Kecamatan cisauk, Kabupaten Tangerang, menuai protes dari warga setempat. Pasalnya, pengerjaan tersebut tidak terpasangnya papan informasi kegiatan proyek dan diduga terkesan dikerjakan asal-asalan.
Dilokasi kegiatan pengerjaan Sugandi salah satu warga setempat mengatakan, pembangunan jalan hotmix didaerahnya itu dinilai tidak memuaskan karena. Menurutnya, tidak sesuai spesifikasi.
Bahkan, hasil pengaspalan jalan itu pun sudah pada pecah tidak memperhatikan kualitas pengerjaan.
“Saya sih berharap pengennya diulas lagi agar hasilnya memuaskan pak, kebetulan juga pekerjaan ini didepan rumah saya pak,” ungkapnya. Sabtu (12/12/2020) malam.
Selain itu, berdasarkan informasi Agregrat hanya 3 mobil truk dan lainnya 1 mobil ceri menggunakan split.
Ironisnya, pekerjaan itu juga dikerjakan disaat orang sedang tidur sekitaran jam 10 malam.
Sementara, Jepri yang membidangi dunia kontruksi usai melihat pengerjaan. Kepada awak media ia mengsinyalir Hotmix tersebut memakai kualitas yang kurang bagus.
“Saya berharap kepada dinas terkait agar meninjau langsung ke lokasi pengerjaan,” pintanya.
“Jika memang indikasi pengerjaan gagal kontruksi harus dibongkar kembali diganti hotmix/aspal yang berkualitas agar jalan tersebut tidak cepat rusak atau ambrol karena kegiatan ini memakai anggaran APBD hasil dari pajak masyarakat dan untuk masyarakat,” tukasnya.
Kendati demikian sampai berita ini di muat pihak dinas terkait belum bisa di Kompirmasi.
