JAKARTA. Pelita.co – Aqhwan Arya Permana (21) warga jalan semangka 2 RT 25/09 Palmerah Jakarta Barat sangat menyesalkan atas pihak ADIRA Finance yang diduga terkesan tutup mata dengan permasalahan yang dialami oleh dirinya.
Awal permasalahan muncul setelah diketahui bahwa uang angsuran senilai Rp.1.341.000 Rp ( satu juta tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah), untuk pembayaran kendaraan roda dua (Motor) miliknya digelapkan oleh salah satu kolektor ADIRA Finance yang berinisial RA
” Waktu itu saya ada tunggakan selama 2 bulan karena memang pada saat itu situasi pandemi Covid -19, sangat sulit bagi saya untuk mencukupi jumlah angsuran,” jelasnya. Kamis (18/11).
Lanjut Arya menerangkan, “pada saat saya ingin melakukan pembayaran ternyata nomor pelanggan saya sudah diblokir, saya mencoba menghubungi Kolektor yang bernama RA karena memang dia yang saya kenal, Rizki menyarankan saya agar uang angsuran tersebut diberikan kepadanya, dengan menggunakan Kwitansi berlogo ADIRA Finance saya lakukan pembayaran selama 4 bulan berturut turut”,terangnya.
Masih kata Arya, pada saat saya ingin melakukan pembayaran untuk melunasi angsuran ternyata uang yang saya serahkan selama 4 bulan diduga tidak di setorkan oleh RA kepada pihak ADIRA Finance, “hal ini telah saya laporkan kepada pihak ADIRA Finance namun dari pihak ADIRA Finance menyarankan saya untuk tetap membayar angsuran yang diduga digelapkan olek salah satu pegawai nya,” Imbuh Arya.
Sementara, Yosran selaku Kepala Cabang ADIRA Finance Jakarta Pusat – Ketapang, saat dikonfirmasi awak media melalaui pesan WhatsApp terkait prihal tersebut diatas menjelaskan bahwa, “pihaknya hanya dapat membantu di dendanya, kalo untuk angsuran tetap harus dibayarkan, angsuran untuk bulan ini, harus masuk, walaupun hanya 1 bulan, karena bulan ini terakhir untuk penanganan dari pihak internal, bulan besok penanganannya ke bagian eksternal,” Ungkapnya.melelui pesan singkatnya.
Ketika ditanya, menurut keterangan dari nasabah, pada saat permasalahan ini muncul, nasabah telah melaporkan ke pihak Adira Finance, apa benar seperti itu ?
“kalau nasabahnya dari awal laporan ke kami, pasti kejadian ini gak terjadi,,, begitu petugas adira tidak memberikan kwitansi, langsung laporin, pasti kita tindak lanjut.” Ujarnya Yosran
Lanjutnya saat awak media bertanya setelah bapak mengetahui adanya dugaan penggelapan yang dilakukan oleh salah satu pegawai Bapak, apa yang Bapak lakukan ?
” Situ bukan atasan saya,” jawabnya dengan nada ketus. (tem)