TANGERANG,Pelita.co – Aparat Kepolisian dari Team Garuda Sat Reskrim Polres Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) berhasil membantu menemukan seorang wanita dengan inisial CNN (22) yang dilaporkan hilang oleh ibu kandung dan keluarganya di Kepolisian Daerah Bangka Belitung (Polda Babel) (14/7) beberapa waktu yang lalu.
Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Victor Togi Tambunan, SH, SIK, melalui Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, AKP Alexander Yuriko, membenarkan pihaknya berhasilĀ menemukan CNN (22) yang tercatat identitas orang hilang tanpa berpamitan meninggalkan rumah dengan alamat Jalan Bathin Iso, RT 07, RW 02, Kelurahan Pintu Air, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung
Menurut mantan Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan itu, ditemukanya CNN, berawal Senin (22/7) keluarga dari yang dilaporkan hilang datang ke Mako Polresta Bandara Soekarno Hatta dengan melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang telah dilaporkan ke Polres Pangkal Pinang untuk mohon bantuan dicari keberadaanya serta telah menyebarluaskan permohonan untuk mencari keberadaan atas nama identitas orang hilang (CNN-red) melalui media sosial.
“Dengan semangat Promoter dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Team Garuda Satuan Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta berusaha membantu menemukan orang hilang tersebut dengan dilakukan penelusuran melalui catatan ticketing, didapatkan informasi bahwa teratas nama orang hilang tersebut benar datang ke Jakarta melalui Bandara Soetta pada Tanggal 19 Juli 2019,” terangnya.
“Melalui Penelusuran yang dilakukan Team Garuda Sat Reskrim Polresta Bandara Soetta, didapatkan informaso bahwa orang hilang tersebut berada di daerah Peta Barat, Kecamatan Kali Deres, Jakarta Barat. Yang mengejutkan, bahwa orang hilang ternyata telah hidup bersama di rumah kontrakan bersama yang diakui sebagai suami siri, pria inisial FDL (Dewasa),” imbuhnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Bandara Soetta, Ipda Riyanto, menambahkan, berdasarkan kesepakatan para pihak, akhirnya CNN dan FDL bersedia bersama keluarga untuk terbang kembali menuju ke Pangkal Pinang guna menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
“Dari keterangan CNN dan FDL, CNN telah berhubungan dengan FDL melalui perantaraan Media Sosial sejak 2017, sebelum akhirnya Saudari CNN pada 19 Juli 2019 tanpa memberitahukan Keluarga di Babel, terbang menuju Jakarta,” bebernya.