TANGERANG, Pelita.co – Proyek kegiatan peningkatan Hotmix dijalan Sampan RW 06 Kelurahan Kelapa Dua Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, menuai sorotan,
Proyek Hotmix atau pengaspalan yang di kerjakan oleh pihak ketiga itu terkesan dilakukan asal asalan, Dan kuat dugaan tidak sesuai spesifikasi dan teknis RAB, Selain itu janggalnya kegiatan lantaran pihak ke tiga enggan memasang papan informasi proyek sebagai sarana informasi proyek ke publik yang memuat segala teknis kegiatan termasuk Sumber dana,
menanggapi itu Ketua LSM LipanHam Darusamin angkat bicara, Dalam keterangannya Darus menilai proyek yang menelan anggaran hampir Rp 200 juta tersebut, dianggap tidak layak dan tidak sesuai spesifikasi bobot biaya,
“Liat saja itu ketebalannya tipis banget mungkin ada sekitar 2,5 cm sampai 3 cm, dan pemadatannya juga pake Baby Roller masa dengan anggaran sekitar dua ratus juta, diperkirakan hanya 27 ton kurang lebihnya yang digelar,” tegas Darus di lokasi kegiatan,” Jumat (15/12/2023).
Selain itu kata Darus, di terangkan setiap kegiatan proyek yang di biayai Pemerintah wajib memasang papan informasi proyek hal itu sangat penting sebagai sarana informasi publik yang objektif dan transparan, ” sebagaimana kita ketahui Keterangan informasi publik atau papan proyek merupakan sarana penting yang didalamnya berisi muatan kegiatan,sumber dana,waktu pelaksanaan , nama kegiatan, nama pelaksana dan spesifikasi kegiatan sehingga seluruh elemen masyarakat bisa turut serta mengawasi kegiatan ini, lalu kalau papan ini tidak di pasang berarti tidak sejalan dengan undang undang KIP nomor 14 tahun 2008, “terang darus.
Di tegaskan Darus, Kata dia lebih lanjut dirinya akan meminta dan mendorong kepada instansi terkait seperti inspektorat dan BPK RI agar melakukan audit dan evaluasi ulang pada kegiatan ini,
” Rencana saya akan bersurat kepada BPK maupun inspektorat dengan melampirkan fakta dan temuan dari hasil investigasi di lapangan,agar proyek ini benar benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam jangka panjang tentu tidak semata hanya ada kegiatan saja ,aspek lain seperti kualitas Hotmix harus di utamakan, ” ungkapnya sedikit menerangkan.
Sementara saat dikonfirmasi salah satu pekerja mengatakan, “pelaksananya tidak ada di lokasi dan tidak tahu menahu karena saya hanya kerja saja,” ucapnya.
ketika mendapatkan informasi perihal pelaksananya, awak media dan LSM mencoba menghubungi melalui panggilan telepon dan pesan WhatsApp kepada pihak kontraktor atau pelaksanaan yang bernama Maruf selaku pelaksana kegiatan hotmix tersebut, namun pihak pelaksana tidak menjawab panggilan telepon maupun pesan WhatsApp.
Hingga berita ini di terbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana atau dinas terkait,
