Beranda News

Diusia Ke 52, SMK YPT Berharap Semakin Maju

Kepala SMK YPT Purworejo, Toto Wibawa, SPd, MPd, saat potong tumpeng.(Pelita.co/Dok Ist)

PURWOREJO,. Pelita.co –  SMK YPT Purworejo kini sudah berusia 52 tahun, di usia yang sudah lebih dari setengah abad ini, SMK YPT semakin berkembang dan semakin maju. Apalagi sekarang ini SMK YPT akan dijadikan CoE (Center of Excellence).

Diusia 52 ( du), memiliki makna tersendiri. Angka 52 “Ma du” diartikan sebagai obat, banyak peminatnya, terutama untuk yang butuh kesehatan. Artinya, dengan usia SMK YPT yang ke 52 (Ma du) SMK YPT kedepan semakin exsis, semakin diminati oleh masyarakat, seperti madu banyak masyarakat suka, banyak peminatnya.

Hal itu dikatakan oleh Toto Wibawa, SPd. saat Dies Natalis ke 52 SMK YPT dan dalam rangka peringatan Isro’ Mi’raj. Selain itu juga tasyakuran selesainya Gedung praktik CoE.

Acara tasyakuran dihadiri seluruh guru dan karyawan, perwakilan siswa dari dan Pramuka serta warga sekitar.

Baca juga :  Peringati HKGB Ke 69, Bhayangkari Ranting Panongan Mengikuti Webinar Kesehatan Secara Virtual

Dalam peringatan Dies Natalis ke 52 SMK YPT, sebelumnya acara puncak, Kyai Abdul Haq, mengisi siraman rohani dalam rangka peringatan Isro’ Mi’raj dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala SMK YPT Purworejo, Toto Wibawa yang kemudian diserahkan kepada guru termuda dan berprestasi Ade Yana Aderica, S.Pd.

“Acara peringatan ke 52 SMK YPT Purworejo tahun ini memang kita laksanakan secara sederhana. Karena masa , undangan kami batasi pada tasyakuran kali ini. Namun tidak mengurangi makna dari peringatan hari jadi SMK,” ucap Toto, Jum’at (19/2/21).

Diusia Ke 52, SMK YPT Berharap Semakin MajuToto mengatakan dalam rangka Dies Natalis ke 52, dari SMK YPT Purworejo selain mengadakan tasyakuran, juga memberikan dana pendidikan bagi siswa yang tak tercover PIP (Program Indonesia Pintar).

“Ada 10 siswa dari kelas X dan XII yang mendapatkan bantuan yang berasal dari alumni, mereka rata-rata mendapat Rp 1 juta,” terang Toto.

Baca juga :  Peduli Kemanusiaan, DIKMABA POLRI 2002, Santuni Yatim Piatu, Kaum Dhuafa Serta Disabilitas

Selain itu, juga ada pemberian hadiah bagi siswa berprestasi. Ada lima siswa berprestasi di ajang LKS dan Popda, yang berhasil meraih juara 2 dan 3. Para siswa berprestasi ini, mendapatkan hadiah uang senilai Rp 750 ribu untuk juara 2, dan Rp 500 ribu untuk , pungkas Toto.

Untuk diketahui, satu hari sebelum acara puncak Dies znatalis ke 52, untuk mengenang para pendiri yayasan, perwakilan dari guru dan perwakilan siswa mengadakan ziarah ke makam para pendiri yayasan yakni, Imam Susilo Atmojo di Bener, Sudoyo, di Loano, Slamet Hadi Siswoyo, di Tambakrejo, Rubikan, di Sindurjan, Evanoto Miharjo di makam Kemuning Pangenjuru Tengah, Muhadi, di makam Sibak Pangenjuru Tengah dan Rahmat, di Jenar Lor. (Wawan)