Beranda News

Dugaan Adanya Penyalahgunaan Dan Kesewenangan Mobil Operasional Desa Jatimulya

Mobil siaga (Operasional) Desa Jatimulya Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang (foto gambar hanya ilustrasi)

TANGERANG,PELITA.CO – Informasi adanya dugaan penyalahgunaan dan sewenang wenang oleh Timur Kabupaten Tangerang, Perihal dalam pengadaan operasional desa,

Lantaran mobil berplat merah yang seharusnya di awal dipakai /di gunakan untuk kepentingan bersama dan (warga), Namun sempat mengubahnya menjadi plat putih (pribadi)

Meski tidak di ketahui persis informasi anggaran tahun berapa pemerintah Desa Jatimulya mengajukan pengadaan mobil operasional tersebut, Namun unit operasional desa jenis Daihatsu Xenia warna hitam yang sempat terlihat terparkir di Halaman Kantor Desa, disinyalir keluaran sekira tahun 2023.

Bermula informasi adanya dugaan penyalahgunaan tersebut, Datang keterangan sumber salah satu warga Desa Jatimulya yang mempertanyakan mengenai mobil dinas plat merah apakah bisa di ubah menjadi plat putih (pribadi).

” Kalau mobil dinas platnya di ganti putih itu gak apa apa ,Kemarin mah putih (platnya),, sekarang sudah merah lagi pas udah mau udahan menjabat dan ada pemutihan bgini,” Tulis sumber dalam chat whatsApp pada 24-03-2025.

Lanjut sumber sebut saja Dinda (nama samaran) demi privasi tidak menyebutkan namanya, Seakan memberikan sinyal dugaan penyalahgunaan tersebut berlangsung semenjak Almarhum (M.Ridwan) menjabat,

” itu mobil yang baru yang belakangnya JQN, Dari semenjak ada lurah juga di ganti putih (platnya),” Bebernya.

Informasi lainnya Kata Dinda dalam tulisan chatt WhatsAppnya, bahwa sebelum di ganti plat merah itu selalu terlihat dan terparkir di rumah kediaman Sekdes.Namun paska di ubah sudah tidak terlihat,

Saat di konfirmasi Sekdes Jatimulya Hendrik perihal informasi tersebut membantah nya dengan mengatakan tidak pernah mengganti plat mobil,

” Gak pernah ganti plat, Selalu merah ” Tulisnya singkat dalam balasan Chatt WhatsApp, Selasa 04-03-2025.

Bahkan dalam tulisan chat WhatsApp nya Sekdes pun kembali seakan mereview konfirmasi awak informasi tersebut bersumber dari warga siapa,

” Warganya siapa ,terus ada gak bukti platnya, ” Jawabnya.

Lontaran konfirmasi berikutnya masih seputar mobil operasional Desa Jatimulya, Saat mobil itu tidak lakukan atau di brending, Ia (Sekdes) malah balik membandingkan dengan Desa Lainnya

” Coba lihat Desa Pondok Kelor dan Lebak Wangi ada gak brendingnya, soalnya sama,” Kembali tulisnya dalam balasan Chatt WhatsApp.

Banyak pihak menyayangkan jika dugaan penyalahgunaan unit mobil operasional Desa yang di anggarkan dari tersebut benar benar di lakukan, Karena pengadaan mobil operasional adalah kendaraan yang di operasionalkan untuk melayani keperluan pemerintah desa dan warga ketika di perlukan, Bukan untuk kepentingan pribadi,