Beranda News

Dukcapil Proaktif, Ganti 100 Ribu Lebih KK Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar

JAKARTA.Pelita.co  – Menteri Dalam Negeri meminta jajarannya pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil () agar proaktif melakukan jemput bola penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan (Sulbar).

“Saya meminta rekan-rekan pada Ditjen proaktif turun melakukan pelayanan jemput bola di daerah-daerah bencana, khususnya daerah bencana di Provinsi Kalsel dan bumi di Sulbar,” kata Tito mengingatkan.

Terkait arahan tersebut, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, sudah menerjunkan Tim Dukcapil Tanggap Bencana ke Kalsel dan Sulbar untuk bersinergi dengan Dinas Dukcapil setempat melakukan pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau pun rusak.

“Kami sudah membagi dua tim, satu untuk di Kalsel yang sudah turun sejak tanggal 19 Januari lalu, dan satu untuk pelayanan di Sulbar yang turun sehari sebelumnya,” ujar Zudan menindaklanjuti arahan Mendagri.

Baca juga :  Mari Donasi dan Bangun Rumah Yatim Bersama Yayasan Fajar Qolby

“Tim dari pusat bertugas melakukan pendampingan dan dukungan pelayanan pada daerah setempat, khusunya dalam hal penyediaan alat seperti blangko -el, ribbon, alat pencetakan, dan jaringan,” tambahnya dengan rinci.

Per Senin (01/02/2021), Tim Dukcapil Tanggap Bencana telah mencetak sebanyak 96.825 Kartu Keluarga (KK), 138 KTP-el, dan 17 Akta Kematian di Kalsel. Sedangkan di Sulbar, tim telah menerbitkan 3.634 KK, 444 KTP-el, dan 87 akta kematian.

Jumlah dokumen kependudukan yang terbit tersebut tidak lepas dari kerja keras dan sinergisnya kerja sama antara tim dari pusat dan Dinas Dukcapil daerah, khususnya di daerah-daerah yang paling terdampak bencana seperti Dinas Dukcapil Kabupaten Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Tengah di Kalsel.

Di Sulbar, korban gempa bumi terkonsentrasi di Kabupaten Mamuju dan Majene sehingga Tim Dukcapil Tanggap Bencana dari pusat bersinergi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Baca juga :  Kemendagri dan Kemitraan Lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Bagi Pembaharuan Tata Pemerintahan

“Tim bekerja sampai larut malam. Sabtu dan Minggu tim bekerja lembur. Hal itu kami lakukan agar dapat melayani masyarakat dengan cepat,” tutup Zudan.

#Puspen Kemendagri