PURWOREJO, Pelita.co,– Dengan mengangkat permainan tradisional SMK YPP Purworejo menggelar kegiatan Gelar Karya P5. Kagiatan Gelar Karya P5 berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (13/09/23) hingga Jum’at (15/09/23) yang diikuti oleh siswa kelas X dan XI.
Ketua Kegiatan P5 SMK YPP Purworejo
Fika Damayanti, S.Pd., mengatakan puncak kegiatan P5, sebelumnya siswa membuat tiga jenis permainan tradisional yaitu egrang bathok, egrang bambu dan egrang bakiak.
“Permainan tersebut semuanya siswa yang merancang, membuat dan dipraktekkan langsung,” jelas Fika, Kamis (14/09/23).
Fika menjelaskan, Gelar Karya P5 dimulai pada hari Rabu diisi dengan penampilan dan perlombaan egrang bambu dan egrang bathok. Hari Kamis penampilan dan lomba bakiak. Sedangkan hari Jumat, senam P5 bersama dan penutupan.
“Tujuannya dari kegiatan ini untuk mengangkat Permainan Tradisional dan untuk mengembangkan kecerdasan sosial siswa supaya tidak bergantung dengan gadget atau HP,” ujar Fika.
Fika menjelaskan, dari 20 kelas peserta, dibagi total menjadi 146 kelompok, setiap kelas ada 7 – 8 kelompok. Selama proses pembuatan produk P5 ada penilaian yang ditekankan yakni pembentukan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai luhur dalam Pancasila.
Kearifan Lokal ini jelas Fika, merupakan tema pertama tahun pelajaran 2023/2024. Untuk kelas X wajib melaksanakan tiga tema, yakni dua pilihan dan satu wajib, sedangkan kelas XI, tema wajib satu dan satu tema pilihan.
“Harapannya kita menanamkan kepada siswa untuk tetap melestarikan warisan dari budaya, kemudian mengembangkan kecerdasan sosial dan mempererat solidaritas dari siswa supaya tidak bergantung dengan HP,” ungkap Fika.
Sementara Kepala SMK YPP Purworejo
Mugi Widodo, S.Pd., menjelaskan, tahun 2023/2024 merupakan tahun kedua. Untuk yang tahun pertama, mengambil tema sama, Kearifan Lokal namun bentuk kegiatannya beda, yakni mengangkat makanan tradisional Purworejo dan keseniannya.
“Tahun kedua ini, tema sama, namun bentuk kegiatannya berbeda,” terang Mugi.
Mugi mengatakan, dalam Gelar Karya P5 ini, untuk yang egrang dilombakan perkelas tapi secara estafet. Jadi egrang yang dibuat siswa ditampilkan semua, baik egrang bathok maupun bambu.
Karena ini bagian dari program P5 jelas Mugi, tetap mengedepankan enam dimensi. Berkenaan dengan Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, bentuknya bagi siswa yang beragama Islam wajib melaksanakan sholat berjamaah.
“Agar dimensi lainnya yang ada dalam P5 juga masuk, kita perlukan adanya kerjasama atau gotong royong, serta juga adanya kreatifitas dan kemadiriannya,” terang Mugi.
Mugi menambahkan, untuk tema pertama ini mengenai Kearifan Lokal sedangkan minggu berikutnya tema Bangunlah Jiwa dan Raganya.
“Di tema ini, para siawa nantinya beberapa hari akan berada di lingkup Yonmek 412,” pungkas Mugi.