TANGERANG,Pelita.co – Festival Cap Go Meh Tahun 2020 dengan tema Keberagaman Merajut Persatuan Dan Persaudaraan, yang digelar oleh Hal Kong Phin On Adiyasa, dan dilaksanakan di Perumahan Adiyasa, Kecamatan Solear. Minggu, (16/2/2020).
Perayaan Cap Go Meh 2020 menyuguhkan pertunjukkan menarik bagi setiap pengunjung yang datang ke acara tersebut. Salah satu pertunjukkan yang akan ditampilkan dalam perayaan Cap Go Meh tersebut adalah Barongsai yang datang dari luar kota. Kemudian kirab festival budaya 2020 atau pawai Cap Go Meh keliling Perumahan Adiyasa.
Ketua pelaksana kegiatan cap go meh Adiyasa Tjia Suryanto mengatakan, festival budaya Cap Go Meh 2020 dilaksanakan selama satu hari, dan setiap tahunnya selalu berlangsung dan berjalan sebagaimana mestinya, namun, tahun 2020 ini adalah tahun perdana dirayakan dengan meriah dan lebih besar lagi acaranya.
“Ada barongsai tamu dari luar kota berdatangan, menghormati tuan rumah, Barongsai tersebut ada yang berasal dari Bogor, Cianjur, dan Jakarta,” ucap Endon kepada Awak Media.
Usai pertunjukan Barongsai, digelar talkshow sejarah sekaligus membahas bagaimana keberadaan orang Tionghoa di Kabupaten Tangerang, .
“Ada pembagian kain merah, kain merah sebagai tanda kebahagiaan. Pengunjung Cap Go Meh tahun ini diperkirakan mencapai ratusan orang, Cap Go Meh tetep akan selalu ada secara keagamaan, dan selalu dilaksanakan,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cisoka AKP.Akbar Baskoro S.IK mengucapkan terimakasih banyak atas undangannya, dan Kapolsek juga sangat merasa terhibur dengan beberapa penampilan yang telah di tampilkan, dan sangat ditunggu oleh seluruh masyarakat Tionghoa.
“Saya melihat dari tahun ke tahun perayaan cap go meh mengalami kemajuan yang pesat dan semakin meriah yang dihadiri ratusan masyarakat etnis Tionghoa,” ujarnya.
Hari raya Cap Go Meh, melambangkan hari ke 15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama. Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang selalu siap memberikan pelayanan pengamanan, sehingga acara ini berjalan dengan hikmat dan kondusif,” terangnya.
(Mad Sutisna)